About Me
- mujiantono
- Saya adalah seorang guru Matematika di sebuah sekolah swasta di Bontang Kalimantan Timur. Saya sangat senang dengan profesi saya sebagai guru, karena disini saya mendapatkan banyak tantangan, mendapatkan banyak ilmu, banyak karakter dan banyak lagi. Selain itu banyak dinamika yang terjadi setiap saat.
Kamis, 15 April 2010
Rencana Tuhan itu Indah
09.39 |
Diposting oleh
mujiantono |
Edit Entri
Ketika aku masih kecil, waktu itu ibuku sedang menyulam sehelai kain. Aku yang sedang bermain di lantai, melihat ke atas dan bertanya, apa yang ia lakukan. Ia menerangkan bahwa ia sedang menyulam sesuatu di atas sehelai kain. Tetapi aku memberitahu kepadanya, bahwa yang kulihat dari bawah adalah benang ruwet.
Ibu dengan tersenyum memandangiku dan berkata dengan lembut: "Anakku, lanjutkanlah permainanmu, sementara ibu menyelesaikan sulaman ini; nanti setelah selesai, kamu akan kupanggil dan kududukkan di atas pangkuan ibu dan kamu dapat melihat sulaman ini dari atas."
Aku heran, mengapa ibu menggunakan benang hitam dan putih, begitu Semrawut menurut pandanganku. Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara ibu memanggil; " anakku, mari kesini, dan duduklah di pangkuan ibu. "
Waktu aku lakukan itu, aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang indah, dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit, sungguh indah sekali. Aku hampir tidak percaya melihatnya, karena dari bawah yang aku lihat hanyalah benang-benang yang ruwet.
Kemudian ibu berkata:"Anakku, dari bawah memang nampak ruwet dan kacau, tetapi engkau tidak menyadari bahwa di atas kain ini sudah ada gambar yang direncanakan, sebuah pola, ibu hanya mengikutinya.
Sekarang, dengan melihatnya dari atas kamu dapat melihat keindahan dari apa yang ibu lakukan.
Sering selama bertahun-tahun, aku melihat ke atas dan bertanya kepada Allah; "Allah, apa yang Engkau lakukan? " Ia menjawab: " Aku sedang menyulam kehidupanmu." Dan aku membantah," Tetapi nampaknya hidup ini ruwet, benang-benangnya banyak yang hitam, mengapa tidak semuanya memakai warna yang cerah?"
Kemudian Allah menjawab," Hambaku, kamu teruskan pekerjaanmu, dan Aku juga menyelesaikan pekerjaanKu di bumi ini. Satu saat nanti Aku akan memanggilmu ke sorga dan mendudukkan kamu di pangkuanKu, dan kamu akan melihat rencanaKu yang indah dari sisiKu."
Ibu dengan tersenyum memandangiku dan berkata dengan lembut: "Anakku, lanjutkanlah permainanmu, sementara ibu menyelesaikan sulaman ini; nanti setelah selesai, kamu akan kupanggil dan kududukkan di atas pangkuan ibu dan kamu dapat melihat sulaman ini dari atas."
Aku heran, mengapa ibu menggunakan benang hitam dan putih, begitu Semrawut menurut pandanganku. Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara ibu memanggil; " anakku, mari kesini, dan duduklah di pangkuan ibu. "
Waktu aku lakukan itu, aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang indah, dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit, sungguh indah sekali. Aku hampir tidak percaya melihatnya, karena dari bawah yang aku lihat hanyalah benang-benang yang ruwet.
Kemudian ibu berkata:"Anakku, dari bawah memang nampak ruwet dan kacau, tetapi engkau tidak menyadari bahwa di atas kain ini sudah ada gambar yang direncanakan, sebuah pola, ibu hanya mengikutinya.
Sekarang, dengan melihatnya dari atas kamu dapat melihat keindahan dari apa yang ibu lakukan.
Sering selama bertahun-tahun, aku melihat ke atas dan bertanya kepada Allah; "Allah, apa yang Engkau lakukan? " Ia menjawab: " Aku sedang menyulam kehidupanmu." Dan aku membantah," Tetapi nampaknya hidup ini ruwet, benang-benangnya banyak yang hitam, mengapa tidak semuanya memakai warna yang cerah?"
Kemudian Allah menjawab," Hambaku, kamu teruskan pekerjaanmu, dan Aku juga menyelesaikan pekerjaanKu di bumi ini. Satu saat nanti Aku akan memanggilmu ke sorga dan mendudukkan kamu di pangkuanKu, dan kamu akan melihat rencanaKu yang indah dari sisiKu."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Waktu
Blog Archive
-
▼
2010
(116)
-
▼
April
(65)
- Renungan Buat Sang Suami
- Duri Dalam Jiwa (Asywak)
- Pohon Berduri
- "Arjuna dan Sang Bidadari"
- Dari Ibu, Kita Belajar Mengenal Allah
- CINTA TAK TERBATAS
- Say no to gosip
- 5 (Lima) "S"
- Jangan Terlena Dengan Kenikmatan Semu Itu
- Di Sisinya Selalu Ada Cinta
- Hanya Ingin Kau Berubah
- RAHASIA KASIH SAYANG ALLAH
- SUARA YANG DIDENGAR MAYAT
- Ya Alloh...
- Dalam genggaman cinta mu
- Embun di Daun Semanggi
- Mampukah aku ya Rabb
- Tujuh Langit, Tidak Berarti Tujuh Lapis
- Kisah Azlina, Saat Dua Jam Mati Suri di MMC Melaka...
- Indahnya Pahala Menahan Amarah
- Muhasabah di hari Ulang tahun ke 35
- Muhasabah di Hari Ulang Tahunku
- Mendeteksi Sehatnya Qalbu (Hati)
- Kupinang Engkau dengan Hamdalah
- Nasehat: Pelita Bagi Gelapnya Hati
- Jika Tanpa Ampunan~Mu
- Mengenal Imam al-Bukhari
- AIRMATA RASULULLAH SAW...
- Betapa Sedikit Syukur Kita
- Bergeraknya Gunung Di Bumi
- Orang yang Dilindungi Allah
- Sebab utama laki2 di tarik ke neraka oleh wanita
- Bersama Kita Jelang Surga
- Menjadi Bidadari Dunia dan Akhirat
- Kasih Tak Sampai
- Bidadari Kecil Itu Tak Pernah Sendiri
- Sharing sama Allah yuk
- Rencana Tuhan itu Indah
- Menebar Sejuta Cinta Buat Dia
- Bila Hati Bercahaya
- Sebening Kaca
- Kisah Nenek Pemungut Daun
- Munculnya Awan Bertuliskan Allah Dan Muhammad Mung...
- Tujuh Indikator Kebahagiaan Dunia
- Tetesan Air Mata
- Dalam genggaman cinta mu
- Doa Para Akhwat yang sangat merindukan datangnya s...
- Doa untuk Kekasih...
- Air Mata Ayah
- Izinkan Aku Menciummu, Ibu
- 12 Barisan di Akhirat
- Do'a Untuk Orang Tua
- Menghias hati dengan menangis
- Umur yang mencair seperti es
- Sepenggal doa Untukmu
- Anugerah Terindah Milik Kita
- Anugerah Terindah Milik Kita
- Aku Makin Cantik Hari Ini
- Merengkuh Cinta dalam Buaian Pena
- Do'a dikala ragu akan dirinya
- Tanganmu, Ibu.
- Embun di Daun Semanggi
- Jika Kau Menjadi Istriku Nanti
- Kala Cinta Datang Menggoda
- Email Dari Rasul
-
▼
April
(65)
0 komentar:
Posting Komentar