About Me

Foto Saya
mujiantono
Saya adalah seorang guru Matematika di sebuah sekolah swasta di Bontang Kalimantan Timur. Saya sangat senang dengan profesi saya sebagai guru, karena disini saya mendapatkan banyak tantangan, mendapatkan banyak ilmu, banyak karakter dan banyak lagi. Selain itu banyak dinamika yang terjadi setiap saat.
Lihat profil lengkapku
Jumat, 16 Juli 2010

MODEL PENGAJARAN LANGSUNG PENGAJARAN LANGSUNG

Saya kurang sependapat bila ada yang menyatakan pengajaran langsung identik dengan pengajaran ceramah. Memang pengajaran langsung didesain berorientasi pada guru. Dalam praktiknya sangat bergantung pada kemampuan guru mengelola pembelajaran. Pengajaran ini relevan bagi guru yang ingin mengajar eksprimen atau percobaan. Model pengajaran langsung (Direct Instruction) merupakan salah satu model pengajaran yang dirancang khusus untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah (Kardi dan Nur, 2000: 5).

Hal ini juga senada dengan pendapat Arends (1997: 66) yang mengatakan 'The direct instruction model was specifically designed to promote student learning of procedural knowledge and declarative knowledge that is well structured and can be taught in a step-­by‑step fashion." Adapun yang dimaksud dengan pengetahuan deklaratif (dapat diungkapkan dengan kata‑kata) adalah pengetahuan tentang sesuatu, sedangkan pengetahuan prosedural adalah pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu (Kardi dan Nur, 2000: 5). Proses pembelajaran dengan model pengajaran langsung ini diharapkan pemahaman pengetahuan deklaratif dan prosedural dapat meningkatkan keterampilan dasar dan keterampilan akademik siswa.

Model pengajaran langsung memiliki ciri-ciri seperti berikut (Kardi dan Nur, 2000c: 3).
(1) Adanya tujuan pembelajaran dan pengaruh model pada siswa termasuk prosedur penilaian hasil belajar.
(2) Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran.
(3) Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar model yang diperlukan agar kegiatan pembelajaran tertentu dapat berlangsung dengan berhasil.

Sintaks Pengajaran Langsung
Pada setiap model pengajaran memiliki sintaks atau fase-fase pengajaran yang berbeda antara satu model pengajaran dengan model pengajaran yang lain. Model pengajaran langsung memiliki lima fase yang sangat penting, yaitu guru mengawali pengajaran dengan penjelasan tentang tujuan dan latar belakang pembelajaran, serta empersiapkan siswa untuk menerima penjelasan guru. Selanjutnya diikuti oleh presentasi materi ajar yang diajarkan atau demonstrasi tentang keterampilan tertentu. Pelajaran itu termasuk juga pemberian kesempatan kepada siswa untuk melakukan pelatihan dan pemberian umpan balik terhadap keberhasilan siswa.
Kelima fase dalam pengajaran langsung dapat dijelaskan secara detail seperti berikut.
a. Menyampaikan Tujuan dan Mempersiapkan Siswa
1) Menjelaskan Tujuan
Para siswa perlu mengetahui dengan jelas, mengapa mereka berpartisipasi dalam suatu pelajaran tertentu, dan mereka perlu mengetahui apa yang harus dapat mereka lakukan setelah selesai berperan serta dalam pelajaran itu. Guru mengkomunikasikan tujuan tersebut kepada siswa–siswanya melalui rangkuman rencana pembelajaran dengan cara menuliskannya di papan tulis, atau menempelkan informasi tertulis pada papan buletin, yang berisi tahap-tahap dan isinya, serta alokasi waktu yang disediakan untuk setiap tahap. Dengan demikian siswa dapat melihat keseluruhan alur tahap pelajaran dan hubungan antar tahap-tahap pelajaran itu.
2) Menyiapkan Siswa
Kegiatan ini bertujuan untuk menarik perhatian siswa, memusatkan perhatian siswa pada pokok pembicaraan, dan mengingatkan kembali pada hasil belajar yang telah dimilikinya, yang relevan dengan pokok pembicaraan yang akan dipelajari. Tujuan ini dapat dicapai dengan jalan mengulang pokok-pokok pelajaran yang lalu, atau memberikan sejumlah pertanyaan kepada siswa tentang pokok-pokok pelajaran yang lalu.

b) Mendemonstrasikan Pengetahuan atau Keterampilan
Kunci keberhasilan pada fase ini yaitu mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan sejelas mungkin dan mengikuti langkah-langkah demonstrasi yang efektif.
1) Menyampaikan informasi dengan jelas
Kejelasan informasi atau presentasi yang diberikan guru kepada siswa dapat dicapai melalui perencanaan dan pengorganisasian pembelajaran yang baik. Dalam melakukan presentasi guru harus menganalisis keterampilan yang kompleks menjadi keterampilan yang lebih sederhana dan dipresentasikan dalam langkah-langkah kecil selangkah demi selangkah.
Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam penyampaian informasi/presentasi adalah: (1) kejelasan tujuan dan poin-poin utama, yaitu menfokuskan pada satu ide (titik, arahan) pada satu waktu tertentu dan menghindari penyimpangan dari pokok bahsan/LKS; (2) presentasi selangkah demi selangkah; (3) prosedur spesifik dan kongkret, yaitu berikan siswa contoh-contoh kongkrit dan beragam, atau berikan kepada siswa penjelasan rinci dan berulang-ulang untuk poin-poin yang sulit; (4) pengecekan untuk pemahaman siswa, yaitu pastikan bahwa siswa memahami satu poin sebelum melanjutkan ke poin berikutnya, ajukan pertanyaan kepada siswa untuk memonitor pemahaman mereka tentang apa yang telah dipresentasikan, mintalah siswa mengikhtisarkan poin-poin utama dalam bahasan mereka sendiri, dan ajarkan ulang bagian-bagian yang sulit dipahami oleh siswa, dengan penjelasan guru lebih lanjut atau dengan tutorial sesama siswa (Kardi dan Nur, 2000: 32).
2) Melakukan demonstrasi
Pengajaran langsung berpegang teguh pada asumsi bahwa sebagian besar yang dipelajari berasal dari pengamatan terhadap orang lain. Tingkah laku orang lain yang baik maupun yang buruk merupakan acuan siswa, sehingga perlu diingat bahwa belajar melalui pemodelan dapat mengakibatkan terbentuknya tingkah laku yang kurang sesuai atau tidak benar. Oleh karena itu, agar dapat mendemonstrasikan suatu keterampilan atau konsep dengan berhasil, guru perlu sepenuhnya menguasai konsep atau keterampilan yang akan didemonstrasikan, dan berlatih melakukan demonstrasi untuk menguasai komponen-komponennya.

c) Menyediakan Latihan Terbimbing
Salah satu tahap penting dalam pengajaran langsung adalah cara guru mempersiapkan dan melaksanakan “pelatihan terbimbing.” Keterlibatan siswa secara aktif dalam pelatihan dapat meningkatkan retensi, membuat belajar berlangsung dengan lancar, dan memungkinkan siswa menerapkan konsep/keterampilan pada situasi yang baru atau yang penuh tekanan. Beberapa prinsip yang dapat digunakan sebagai acuan bagi guru dalam menerapkan dan melakukan pelatihan adalah seperti berikut (Kardi dan Nur, 2000: 34).
1) Tugasi siswa melakukan latihan singkat dan bermakna.
2) Berikan pelatihan sampai benar-benar menguasai konsep/keterampilan yang dipelajari.
3) Hati-hati terhadap kelebihan dan kelemahan latihan berkelanjutan (massed practice) dan latihan terdistribusi (distributed practiced).
4) Perhatikan tahap-tahap awal pelatihan.

d) Mengecek Pemahaman dan Memberikan Umpan Balik
Pada pengajaran langsung, fase ini mirip dengan apa yang kadang-kadang disebut resitasi atau umpan balik. Guru dapat menggunakan berbagai cara untuk memberikan umpan balik kepada siswa. Beberapa pedoman dalam memberikan umpan balik efektif yang patut dipertimbangkan oleh guru seperti berikut (Kardi dan Nur, 2000: 38).
1) Berikan umpan balik sesegera mungkin setelah latihan.
2) Upayakan agar umpan balik jelas dan spesifik.
3) Konsentrasi pada tingkah laku, dan bukan pada maksud.
4) Jaga umpan balik sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.
5) Berikan pujian dan umpan balik pada kinerja yang benar.
6) Apabila memberikan umpan balik yang negatif, tunjukkan bagaimana melakukannya dengan benar.
7) Bantulah siswa memusatkan perhatiannya pada “proses” dan bukan pada “hasil.”
8) Ajari siswa cara memberi umpan balik kepada dirinya sendiri, dan bagaimana menilai kinerjanya sendiri.

e) Memberikan Kesempatan Latihan Mandiri
Kebanyakan latihan mandiri yang diberikan kepada siswa sebagai fase akhir pelajaran pada pengajaran langsung adalah pekerjaan rumah. Pekerjaan rumah atau berlatih secara mandiri, merupakan kesempatan bagi siswa untuk menerapkan keterampilan baru yang diperolehnya secara mandiri. Kardi dan Nur (2000: 43) memberikan tiga panduan umum latihan mandiri yang diberikan sebagai pekerjaan rumah seperti berikut.
1) Tugas rumah yang diberikan bukan merupakan kelanjutan dari proses pembelajaran, tetapi merupakan kelanjutan pelatihan atau persiapan untuk pembelajaran berikutnya.
2) Guru seyogyanya menginformasikan kepada orang tua siswa, tentang tingkat keterlibatan yang diharapkan.
3) Guru seharusnya memberikan umpan balik tentang pekerjaan rumah tersebut.



http://anwarholil.blogspot.com/2009/01/model-pengajaran-langsung.html
16 Juli 2010

Model Pengajaran Langsung (Direct Instruction)

Model Pengajaran Langsung (Direct Instruction)

Muhammad Faiq Dzaki


Pemilihan model pembelajaran yang digunakan oleh guru sangat dipengaruhi oleh sifat dari materi yang akan diajarkan, juga dipengaruhi oleh tujuan yang akan dicapai dalam pengajaran tersebut dan tingkat kemampuan peserta didik. Di samping itu pula setiap model pembelajaran selalu mempunyai tahap-tahap (sintaks) yang dilakukan oleh siswa dengan bimbingan guru. Antara sintaks yang satu dengan sintaks yang lain mempunyai perbedaan. Oleh karena itu guru perlu menguasai dan dapat menerapkan berbagai model pembelajaran, agar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai setelah proses pembelajaran sehingga dapat tuntas seperti yang telah ditetapkan. Tetapi para ahli berpendapat bahwa tidak ada model pengajaran yang lebih baik dari model pengajaran yang lain.(Kardi dan Nur, 2000b : 13).

Model Direct Intruction merupakan suatu pendekatan mengajar yang dapat membantu siswa dalam mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang dapat diajarkan selangkah demi selangkah. Pendekatan mengajar ini sering disebut Model Pengajaran Langsung (Kardi dan Nur,2000a :2). Arends (2001:264) juga mengatakan hal yang sama yaitu :”A teaching model that is aimed at helping student learn basic skills and knowledge that can be taught in a step-by-step fashion. For our purposes here, the model is labeled the direct instruction model”. Apabila guru menggunakan model pengajaran langsung ini, guru mempunyai tanggung jawab untuk mengudentifikasi tujuan pembelajaran dan tanggung jawab yang besar terhadap penstrukturan isi/materi atau keterampilan, menjelaskan kepada siswa, pemodelan/mendemonstrasikan yang dikombinasikan dengan latihan, memberikan kesempatan pada siswa untuk berlatih menerapkan konsep atau keterampilan yang telah dipelajari serta memberikan umpan balik.

Model pengajaran langsung ini dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik, yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah. Hal yang sama dikemukakan oleh Arends (1997:66) bahwa: “The direct instruction model was specifically designed to promote student learning of procedural knowledge and declarative knowledge that is well structured and can be taught in a step-by-step fashion.”
Blog dengan ID 33471 Tidak ada
Lebih lanjut Arends (2001:265) menyatakan bahwa: ”Direct instruction is a teacher-centered model that has five steps:establishing set, explanation and/or demonstration, guided practice, feedback, and extended practiceA direct instruction lesson requires careful orchestration by the teacher and a learning environment that businesslike and task-oriented.” Hal yang sama dikemukakan oleh Kardi dan Nur (2000a : 27), bahwa suatu pelajaran dengan model pengajaran langsung berjalan melalui lima fase: (1) penjelasan tentang tujuan dan mempersiapkan siswa, (2) pemahaman/presentasi materi ajar yang akan diajarkan atau demonstrasi tentang keterampilan tertentu, (3) memberikan latihan terbimbing, (4) mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik, (5) memberikan latiham mandiri.

Pustaka
Kardi, S. dan Nur M. 2000a . Pengajaran Langsung. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya University Press.

Arends, R.I. 2001. Learning to Teach. New York:Mc graw Hill Companies, Inc




http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2009/03/model-pengajaran-langsung-direct.html 16 Juli 2010

Model Pembelajaran Langsung, Koperatif dan Berbasis Masalah

Model Pembelajaran Kooperatif

* Karakteristik pembelajaran kooperatif
o Siswa belajar dalam kelompok, produktif mendengar, mengemukakan pendapat dan membuat keputusan secara bersama
o Kelompok siswa terdiri dari siswa-siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah (heterogen).
o Jika dalam kelas terdapat siswa yang terdiri dari beberapa ras, suku, budaya, jenis kelamin yang berbeda, maka diupayakan agar dalam setiap kelompok terdiri dari ras, suku, budaya, jenis kelamin yang berbeda
o Penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok daripada perorangan
* Tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran kooperatif
o Hasil belajar akademikPembelajaran kooperatif bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik seain itu banyak ahli berpendapat pembelajaran kooperatif memudahkan siswa memahami konsep yang sulit
o Pengakuan adanya keragaman
Pembelajaran kooperatif bertujuan agar siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai macam perbedan latar belakang, antara lain ras, suku, budaya, kemampuan akademik dan tingkat sosial.
o Pengembangan keterampilan sosial.
Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk mengembangkan keterampilan social siswa, seperti: berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, memancing temannya untuk bertanya, meu menjelaskan ide atau pendapat dalam kelompok.
* Sintaks (langkah-langkah) pembelajaran kooperatif
o Fase I, menyajikan tujuan dan motivasi siswa
Guru berperan menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran tesebut dan memotivasi siswa belajar.
o Fase II, menyajikan informasi
Guru berperan menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan.
o Fase III, membimbing kelompok bekerja dan belajar
Guru berperan menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok melakukan transisi secara efisien.
o Fase IV, mengorganisasi siwa kedalam kelompok-kelompok belajar
Guru berperan membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakn tugas
o Fase V, evaluasi
Guru berperan mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempersentasikan hasil kerjanya.
o Fase VI, memberikan penghargaan
Guru berperan mencari cara untuk menghargai upaya atau hasil belajar individu maupun kelompok.
* Prosedur penentuan nilai perkembangan siswa pembelajaran kooperatif
o Langkah 1, Menetapkan skor dasar
Setiap siswa diberikan skor berdasarkan skor kuis yang lalu
o Langkah II, Menghitung skor kuis
Siswa memperoleh poin untuk kuis yang berkaitan dengan pelajaran terkini
o Langkah III, Menghitung skor perkembangan
Siswa mendapatkan poin perkembangan yang besarnya ditentukan apakah skor kuis terkini mereka menyamai atau melampaui skor dasar mereka, dengan menggunakan skala yang diberikan.

Pembelajaran Berbasis Masalah

Biasa disebut juga Problem Based Learning (PBI)

* Tujuan yang ingin dicapai melalui pembelajaran berbasis masalah :
o Membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan pemecahan masalah
o Belajar peranan orang dewasa yang autentik
o Menjadi pembelajar yang mendiri
* Sintaks pembelajaran berbasis masalah:
o Fase I, orientasi siswa kepada masalah
Guru berperan menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistic yang dibutuhkan, memotivasi siswa terlibat pada aktivitas pemecahan masalah yang dipilihnya.
o Fase II, mengorganisasikan siswa untuk belajar
Guru berperan membantu siswa mendefinisikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.
o Fase III, Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru berperan membantu siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.
o Fase IV, Membimbing dan menyajikan hasil karya
Guru berperan membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang seperti laporan, video serta membantu mereka untuk membagi tugas dengan temannya.
o Fase V, Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Guru berperan membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelididkan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.
* Tugas-tugas perencanaan berkaitan dengan pembelajaran berbasis masalah
o Penetapan tujuan
Mendeskripsikan bagimana pembelajaran berdasarkan masalah direncanakan untuk membantu mencapai tujuan-tujuan seperti keterampilan menyelidiki, memahami peran orang dewasa dan membantu siswa menjadi pebelajar yang mandiri
o Merancang situasi masalah
Situasi masalah yang baik seharusnya autentik, mengandung teka-teki, tidak terdefinisikan secara ketat, memmungkinkan kerjasama, bermakna bagi siswa dan konsisten dengan tujuan kurikulum.
o Organisasi sumberdaya dan rencana logistik
Dalam pembelajaran berdasarkan masalah siswa dimungkinkan bekerja dengan beragam materi dan peralatan, dan pelaksanaannya bisa dilakukan di kelas, perpustakaaan, atau laboratorium bahkan di luar sekolah. Oleh karena itu tugas mengorganisasi sumberdaya dan rencana logistic menjadi tugas perencanaan yang utama bagi guru.
* Tugas-tugas intraktif dalam pembelajaran berbasis masalah
o Orientasi siswa pada masalah
Siswa perlu memahami tujuan pembelajaran berdasarkan masalah adalah untuk melakukan penyelidikan terhadap masalah-masalah penting dan untuk menjadi pebelajar yang mandiri, bukan untuk memperoleh informasi baru dalam jumlah yang besar
o Mengorganisasikan siswa untuk belajar
Model pembelajaran berdasarkan masalah memerlukan pengembangan keterampilan kerjasama diantara siswa dan saling membantu untuk menyelidiki masalah secara bersama. Oleh karena itu siswa memerlukan guru untuk merencanakan penyelidikan dan tugas-tugas pelaporan.
o Membantu penyelidikan mandiri dan kelompok
+ Guru membantu siswa dalam pengumpulan informasi dari berbagi sumber, siswa diberi pertanyaan yang membuat mereka memikirkan masalah dan jenis informasi yang dibutuhkan untuk pemecahan masalah
+ Guru mendorong pertukaran ide secara bebas dan penerimaan sepenuhnya ide-ide itu merupakn hal yang penting dalm tahap penyelidikan.
+ Puncak proyek-proyek pembelajaran berdasarkan masalah adalah penciptaan dan peragaaan artifak seperti laporan, poster, dan video tape.
o Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah
Tugas guru pada tahap ahir adalah membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses berpikir mereka sendiri dan keterampilan penyelidikan yang mereka gunakan
* Bagaimana mengatur lingkungan belajar dan tugas-tugas manajemen
Guru harus memiliki seperangkat aturan yang jelas supaya pelajaran dapat berlangsung tertib tanpa ganguan, menangani tingkah laku yang menyimpang secara cepat dan tepat, memiliki panduan mengenai bagimana mengelola kerja kelompok.
Pada model pembelajaran berdasrkan masalah, guru yang efektif harus memiliki prosedur untuk pengelolaan, penyimpanan dan pendistribusian bahan. Guru juga perlu menyampaikan aturan dan sopan santun untuk mengendalikan tingkah laku siswa ketika melakukan penyelidikan di luar kelas.

Model Pembelajaran Langsung

* Ciri-ciri pembelajaran langsung
o Adanya tujuan pembelajaran
o Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran
o sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang mendukung berlangsung dan berhasilnya pembelajaran
* Fase dan peran guru dalam pembelajaran langsung
o Fase I, Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa.
Pada fase ini guru berperan dalam menjelaskan TPK, materi prasyarat, memotivasi siswa dan mempersiapkan siswa.
o Fase II, Mendemonstrasi pengetahuan dan keterampilan
Pada fase ini guru berperan dalam mendemonstrasikan keterampilan atau menyajikan informasi tahap demi tahap
o Fase III, Mebimbing pelatihan
Pada fase ini guru berperan memberikan latihan terbimbing
o Fase IV, Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
Pada fase ini seorang guru berperan mengecek kemampuan siswa seperti memberi kuis terkini dan memberi umpan balik seperti membuka diskusi untuk siswa
o Fase V, Memberikan latihan dan penerapan konsep
Pada fase ini guru berperan dalam mempersiapkn latihan untuk siswa dengan menerapkan konsep yang dipelajari pada kehidupan sehari-hari.
* Tugas perencanaan pada model pembelajaran langsung
o Merumuskan tujuan
Guru harus merumuskan tujuan pembelajaran yang relevan dengan kurikulum
o Memilih isi
+ Guru harus mempertimbangkan berapa banyak informasi yang akan diberikan pada siswa dalam kurun waktu tertentu.
+ Guru harus selektif dalam memilih konsep yang diajarkan dengan model pembelajaran langsung
o Melakukan analisis tugas
Dengan menganalisis tugas, akan membantu guru menentukan dengan tepat apa yang perlu dilakukan siswa untuk melaksanakan keterampilan yang akan dipelajari
o Merencanakan waktu
Guru harus memperhatikan bahwa kurun waktu yang disediakan sepadan dengan kemampuan dan bakat siswa, memotivasi siswa agar mengerjakan tugas dengan perhatian yang optimal
* Lima prinsip dasar yang dapat membimbing guru dalam merencana system penilaian dalam model pembelajaran langsung
o Sesuai dengan tujuan pembelajaran
o Mencakup semua tugas pembelajaran
o Menggunakan soal tes yang sesuai
o Membuat soal sevalid (terukur) dan sereliabel (konsisten) mungkin
Rabu, 07 Juli 2010

Maka Ber-Tahajudlah, Berkhalwat Berdua dengan Tuhan-mu

"Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. Dan katakanlah: "Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.” (QS Al-Isra’ 17:79-80) Dalam Al Qur’an, terdapat banyak ayat yang menuturkan tentang tahajud, perintah mengerjakannya dan keutamaannya.

Kata tahajud sendiri dalam bahasa Arab berarti bergadang, sehingga makna tahajud adalah salat sunah di malam hari yang dilakukan sesudah tidur. Tahajud juga bisa disebut sebagai qiyamullail karena pelaksanaan waktunya malam hari.

Perbedaannya, jika tahajud hanya dilakukan sesudah tidur, qiyamullail bisa dilakukan sebelum maupun sesudah tidur. Selain itu, qiyamullail bisa berupa shalat atau amal ibadah lainnya, seperti tilawah, tasbih atau yang lainnya, sedangkan tahajud hanya berupa shalat saja.

Allah mensifati qiyamullail dengan firman-Nya: ”Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.” (QS Al-Muzzammil 73:6)

Dalam tafsir Al Azhar, Prof. Dr. Hamka menjelaskan ayat tersebut sebagai berikut: ”Karena di waktu malam gangguan sangat berkurang. Malam adalah hening, keheningan malam berpengaruh pula kepada keheningan fikiran. Di dalam suatu hadits Qudsi, Allah berfirman, bahwa pada sepertiga malam terakhir Allah turun ke langit dunia untuk mendengarkan keluhan hamba-Nya yang mengeluh, untuk menerima taubat orang yang taubat dan permohonan maghfirah (ampunan) hamba-Nya yang memohonkan ampun. Maksudnya ialah bahwa hubungan kita dengan langit pada waktu malam adalah sangat dekat.”

Tahajud maupun qiyamullail merupakan ibadah yang menghubungkan hati kita dengan Allah. Ketika suara-suara telah lenyap dan mata-mata telah terpejam serta orang-orang tertidur lelap di pembaringannya, orang yang melakukan qiyamullail menjauhkan diri mereka dari kasur-kasur empuk dan dipan-dipan mewah lagi nyaman untuk menghidupkan malam dengan berkhalwat berdua dengan-Nya.

Oleh karena itu, Allah menyanjung dan mengistimewakan mereka melalui firman-Nya: ”(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.” (QS Az-Zumar 39:9)

Rasulullah SAW sendiri selalu menjaga qiyamullail, selalu mengerjakan qiyamullail sampai telapak kaki beliau bengkak. Padahal, beliau telah mendapat jaminan ampunan bagi semua dosanya baik yang telah lewat maupun yang akan datang.

Ketika ditanyakan kepada beliau, maka jawabnya, ”Tidak pantaskah aku untuk menjadi seorang hamba yang pandai bersyukur.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Qiyamullail merupakan sunnah muakadah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah dengan sabdanya, "Hendaklah kamu melaksanakan qiyamullail karena qiyamullail itu adalah kebiasaan orang-orang shalih sebelum kita, sarana pendekatan kepada Allah, penghapus keburukan, pencegah dosa dan penangkal penyakit di badan." (HR. Ahmad dan Tirmidzi).

Rasulullah SAW juga sangat menganjurkan untuk melakukan qiyamullail karena di dalamnya terkandung kebaikan yang agung dan pahala yang banyak, dengan sabdanya, ”Sesungguhnya ada waktu di malam hari yang tidak seorangpun dari seorang hamba yang berdoa pada saat itu untuk memohon kebaikan kecuali pasti akan Allah kabulkan.” (HR. Muslim)

Hal ini sesuai dengan perintah Allah dalam Al Qur’an: ”Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. Dan katakanlah: "Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.” (QS Al-Isra’ 17:79-80)

”Dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar).” (QS Ath-Thuur 52:49)

” Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang dimalam hari.” (QS Al-Insan 76:26)

Hamka menerangkan tentang tafsir ayat tersebut sebagai berikut: “Sholat lima waktu ditambah dengan tahajud di malam yang panjang itu adalah alat penting bagi memperkaya jiwa dan memperteguh hati di dalam menghadapi tugas berat melakukan dakwah. Sebab rasa dekat kepada Tuhan itulah sumber kekuatan sejati bagi manusia.”

Qiyamullail merupakan kenikmatan dan karunia dari Allah terhadap hamba-Nya yang shaleh yang Allah mudahkan untuk beribadah kepada-Nya.

Dengan qiyamullail, Allah akan memberi kekuatan. Dengan qiyamullail, Allah mengabulkan doa. Dengan qiyamullail, dapat menghapus keburukan, mencegah dosa dan menangkal penyakit. Dengan qiyamullail, dapat semakin mendekatkan kepada Allah. Dengan qiyamullail, Allah akan menggolongkan dalam ibaadurrahman. Dengan qiyamullail, Allah akan mengangkat ke tempat yang terpuji. Dengan qiyamullail, Allah akan memasukkan ke surga-Nya.

Termasuk tanda cinta kepada Allah adalah bermunajat kepada-Nya di keheningan malam. Sebagaimana ungkapan dari para ulama, ”Di dunia ini tidak ada waktu yang menyerupai waktu yang sangat di surga kecuali apa yang dirasakan oleh orang-orang shaleh di dalam hati mereka akan kenikmatan bermunajat kepada Rabb mereka.”
Apabila malam telah gelap, Syadad bin Aus masuk ke kamar tidurnya, ia merasa gelisah, tidak bisa tidur, membolak-balikkan badannya bagaikan biji-bijian di atas penggorengan. Lalu, ia berkata, "Wahai Rabbku, sesungguhnya panasnya api neraka telah menghilangkan rasa kantukku." Lalu, ia bangun untuk melakukan shalat malam hingga pagi hari.

Apabila malam telah menjadi gelap gulita mereka bangun untuk shalat Maka, pagi pun datang sedang mereka masih dalam keadaan ruku Rasa takut telah menerbangkan kantuk mereka, maka bangun Saat orang-orang yang merasa aman di dunia tertidur pulas Sedang mereka sujud di kegelapan malam sambil terisak Suara tangis mereka meretakkan tulang-tulang rusuk

Wahai orang yang mendamba cinta-Nya, ingatlah bahwa Nabi Muhammad SAW beribadah di malam hari hingga kedua telapak kakinya bengkak. Para salafussaleh dan orang-orang pilihan umat ini pun selalu beribadah di malam hari. Jadikanlah qiyamullail sebagai prioritas kegiatan ibadahmu. Tidakkah Anda senang jika Anda dapat berdampingan dengan mereka di syurga Adn?

Semoga Allah menjadikan kita semua termasuk orang-orang yang difirmankan-Nya, “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman (syurga) dan mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar.” (QS Adz-Dzariyat 51:15-18)

Hanya karena Allah-lah orang selalu terjaga di kala malam Hati yang dirundung takut dan pusing karena dosa tidak dapat tertidur Dengan tuangan air mata ia menangisi kesalahannya Dan malam pun tertutup dengan kehiruk-pikukkannya Sebagai penyesalan atas dosa-dosa yang telah dilakukannya Kepada Raja yanga para raja tunduk dan patuh kepada-Nya Wahai Tuhan, tidak ada yang maha memaafkan dosa selain-Mu Hanya kepada-Mu-lah, wahai Tuhanku, orang yang mengosongkan dirinya mencari pengampunan-Mu, Wahai Tuhan, ampunilah hamba-Mu ini

----------
dikutip dari : http://www.pks-jaksel.or.id/Article1296.html

KEUTAMAAN HARI JUM'AT

Segala puji bagi Allah Rab semesta alam, shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Rasulullah y, beserta para keluarga, sahabat, dan orang-orang yang tetap istiqomah menegakkan risalah yang dibawanya hingga akhir zaman..

Wahai kaum muslimin ....Allah l telah menganugerahkan bermacam-macam keistimewaan dan keutamaan kepada umat ini. Diantara keistimewaan itu adalah hari Jum'at, setelah kaum Yahudi dan Nasrani dipalingkan darinya.
Abu Hurairah zmeriwayatkan, Rasulullah bersabda:

"Allah telah memalingkan orang-orang sebelum kita untuk menjadikan hari Jum'at sebagai hari raya mereka, oleh karena itu hari raya orang Yahudi adalah hari Sabtu, dan hari raya orang Nasrani adalah hari Ahad, kemudian Allah memberikan bimbingan kepada kita untuk menjadikan hari Jum'at sebagai hari raya, sehingga Allah menjadikan hari raya secara berurutan, yaitu hari Jum'at, Sabtu dan Ahad. Dan di hari kiamat mereka pun akan mengikuti kita seperti urutan tersebut, walaupun di dunia kita adalah penghuni yang terakhir, namun di hari kiamat nanti kita adalah urutan terdepan yang akan diputuskan perkaranya sebelum seluruh makhluk". (HR. Muslim)

Al-Hafidz Ibnu Katsir berkata: "Hari ini dinamakan Jum'at, karena artinya merupakan turunan dari kata al-jam'u yang berarti perkumpulan, karena umat Islam berkumpul pada hari itu setiap pekan di balai-balai pertemuan yang luas. Allah l memerintahkan hamba-hamba-Nya yang mukmin berkumpul untuk melaksanakan ibadah kepada-Nya. Allah l berfirman:

"Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui". (QS. 62:9)

Maksudnya, pergilah untuk melaksanakan shalat Jum'at dengan penuh ketenangan, konsentrasi dan sepenuh hasrat, bukan berjalan dengan cepat-cepat, karena berjalan dengan cepat untuk shalat itu dilarang. Al-Hasan Al-Bashri berkata: Demi Allah, sungguh maksudnya bukanlah berjalan kaki dengan cepat, karena hal itu jelas terlarang. Tapi yang diperintahkan adalah berjalan dengan penuh kekhusyukan dan sepenuh hasrat dalam hati. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir : 4/385-386).

Ibnu Qayyim Al-Jauziyah berkata: Hari Jum'at adalah hari ibadah. Hari ini dibandingkan dengan hari-hari lainnya dalam sepekan, laksana bulan Ramadhan dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Waktu mustajab pada hari Jum'at seperti waktu mustajab pada malam lailatul qodar di bulan Ramadhan. (Zadul Ma'ad: 1/398).

KEUTAMAAN HARI JUM'AT

1. Hari Terbaik

Abu Hurairah z meriwayatkan bahwa Rasulullah y bersabada: "Hari terbaik dimana pada hari itu matahari terbit adalah hari Jum'at. Pada hari itu Adam diciptakan, dimasukkan surga serta dikeluarkan darinya. Dan kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jum'at

2. Terdapat Waktu Mustajab untuk Berdo'a.

Abu Hurairah z berkata Rasulullah y bersabda: " Sesungguhnya pada hari Jum'at terdapat waktu mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan shalat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya. Rasululllah y mengisyaratkan dengan tangannya menggambarkan sedikitnya waktu itu (H. Muttafaqun Alaih)

Ibnu Qayyim Al Jauziah - setelah menjabarkan perbedaan pendapat tentang kapan waktu itu - mengatakan: "Diantara sekian banyak pendapat ada dua yang paling kuat, sebagaimana ditunjukkan dalam banyak hadits yang sahih, pertama saat duduknya khatib sampai selesainya shalat. Kedua, sesudah Ashar, dan ini adalah pendapat yang terkuat dari dua pendapat tadi (Zadul Ma'ad Jilid I/389-390).

3. Sedekah pada hari itu lebih utama dibanding sedekah pada hari-hari lainnya.

Ibnu Qayyim berkata: "Sedekah pada hari itu dibandingkan dengan sedekah pada enam hari lainnya laksana sedekah pada bulan Ramadhan dibanding bulan-bulan lainnya". Hadits dari Ka'ab z menjelaskan: "Dan sedekah pada hari itu lebih mulia dibanding hari-hari selainnya".(Mauquf Shahih)

4. Hari tatkala Allah l menampakkan diri kepada hamba-Nya yang beriman di Surga.

Sahabat Anas bin Malik z dalam mengomentari ayat: "Dan Kami memiliki pertambahannya" (QS.50:35) mengatakan: "Allah menampakkan diri kepada mereka setiap hari Jum'at".

5. Hari besar yang berulang setiap pekan.

Ibnu Abbas z berkata : Rasulullah y bersabda:
"Hari ini adalah hari besar yang Allah tetapkan bagi ummat Islam, maka siapa yang hendak menghadiri shalat Jum'at hendaklah mandi terlebih dahulu ......". (HR. Ibnu Majah)

6. Hari dihapuskannya dosa-dosa

Salman Al Farisi z berkata : Rasulullah y bersabda: "Siapa yang mandi pada hari Jum'at, bersuci sesuai kemampuan, merapikan rambutnya, mengoleskan parfum, lalu berangkat ke masjid, dan masuk masjid tanpa melangkahi diantara dua orang untuk dilewatinya, kemudian shalat sesuai tuntunan dan diam tatkala imam berkhutbah, niscaya diampuni dosa-dosanya di antara dua Jum'at". (HR. Bukhari).

7. Orang yang berjalan untuk shalat Jum'at akan mendapat pahala untuk tiap langkahnya, setara dengan pahala ibadah satu tahun shalat dan puasa.

Aus bin Aus z berkata: Rasulullah y bersabda: "Siapa yang mandi pada hari Jum'at, kemudian bersegera berangkat menuju masjid, dan menempati shaf terdepan kemudian dia diam, maka setiap langkah yang dia ayunkan mendapat pahala puasa dan shalat selama satu tahun, dan itu adalah hal yang mudah bagi Allah". (HR. Ahmad dan Ashabus Sunan, dinyatakan shahih oleh Ibnu Huzaimah).

8. Wafat pada malam hari Jum'at atau siangnya adalah tanda husnul khatimah, yaitu dibebaskan dari fitnah (azab) kubur.

Diriwayatkan oleh Ibnu Amru , bahwa Rasulullah y bersabda:"Setiap muslim yang mati pada siang hari Jum'at atau malamnya, niscaya Allah akan menyelamatkannya dari fitnah kubur". (HR. Ahmad dan Tirmizi, dinilai shahih oleh Al-Bani).

Islam Harus Kaya

sumber: Harian Duta Masyarakat


Faiz Manshur menulis di harian ini tentang bahaya pengangguran di Indonesia. Jumlah penganggur sekarang diperkirakan mencapai lebih dari 10 juta orang dari 200 juta jiwa lebih penduduk negeri ini. Dengan pertumbuhan ekonomi antara 3,5% hingga 4%, Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) memperkirakan jumlah penduduk miskin di Indonesia pada tahun 2010 diperkirakan 36% dari sekitar 210 juta jiwa penduduk.(Duta Masyarakat, 1/12).

Berbicara tentang orang-orang yang menganggur, mau tak mau kita juga berbicara tentang kemiskinan, tentang orang-orang miskin. Berbicara tentang orang-orang miskin, kita tentunya juga berbicara tentang orang-orang kaya. Dan ini mengingatkan penulis pada laporan Majalah Time edisi 10 Maret 2003 tentang Islam di Asia.

Ada hal-hal yang menarik dari laporan itu. Di salah satu halaman edisi itu terdapat angka-angka yang menunjukkan jumlah pemeluk agama-agama besar di dunia. Disebutkan, jumlah pemeluk Kristen terbesar (2 miliar jiwa), disusul Islam (1,3 miliar), Hindu (900 juta), Buddha (360 juta), Sikh (23 juta), Yahudi (14 juta), Tak Beragama (850 juta), dan Lain-lain (525 juta).

Dari data itu terlihat, jumlah orang Yahudi paling kecil, hanya 14 juta. Tetapi menurut penelitian internasional oleh Philip M. Parker, orang-orang Yahudi paling tinggi kesejahteraannya, juga tingkat melek hurufnya. Penghasilan per kapita orang Yahudi (rata-rata di dunia) adalah 16.100 dollar/tahun, disusul Kristen (8.230 dollar), Buddha (6.740 dollar), Muslim (1.720 dollar), Sikh (702 dollar), dan Hindu (392 dollar). Tingkat melek huruf orang Yahudi 97%, Kristen (87%), Buddha (85%), Muslim (51%), Sikh (53%) dan Hindu (51%). Sedang tingkat pengangguran terendah dipegang masyarakat Buddhis (5%), lalu Yahudi (8%), Kristen (10%), Muslim (15%), Sikh (20%) dan Hindu juga 20%.

Bagaimana kita mencermati angka-angka itu, masing-masing orang kiranya punya pandangan yang berbeda-beda. Tetapi dari data itu jelas terlihat adanya korelasi antara tingkat melek huruf dengan tingkat kesejahteraan. Orang-orang Yahudi, dengan tingkat melek huruf tertinggi, memiliki tingkat kesejahteraan paling tinggi. Kenyataannya memang bisa kita lihat di mana-mana. Selain terkenal dalam pemikiran-pemikiran filsafatnya, orang-orang Yahudi juga unggul dalam bisnis dan keuangan. Lebih dari 40% jutawan Amerika dalam daftar Majalah Forbes adalah keturunan Yahudi. Dan lebih dari 40% profesor di universitas-universitas top Amerika juga keturunan Yahudi.

Mengapa orang-orang Yahudi bisa menjadi begitu kaya? Mengapa mereka begitu pintar? Jawabannya, mengutip mantan Perdana Menteri Malaysia Dr Mahathir Mohamad, adalah karena mereka berpikir. Itu berarti, mereka belajar dan terus belajar.

Kaya Tapi Miskin
Dunia Islam sebenarnya memiliki sumber daya alam yang luar biasa. Seperti dikutip pula oleh Mahathir, dunia Islam adalah pemilik sebagian besar sumber minyak bumi di dunia ini. Indonesia juga dikenal sebagai negeri "Jamrud Katulistiwa" yang indah dan kaya raya. Kekayaannya terlihat di mana-mana, dari ujung selatan Papua hingga ujung utara Sumatera. Tetapi negeri dengan penduduk muslim terbesar di dunia ini kok terlihat begitu miskin sekarang. Terlilit utang yang luar biasa besar, negeri ini juga dibelit korupsi yang amat parah. Menteri Negara/Ketua Bappenas Drs Kwik Kian Gie menyebutkan, Rp 444 triliun dana dikorupsi tiap tahun. Ia juga menyebut, 50% dana pajak dikorup petugas pajak, sementara Depag disebut BPK sebagai departemen paling korup!

Bagaimana Pemerintah akan menangani korupsi, kita lihat saja nanti. Kita persilahkan juga NU dan Muhammadiyah untuk menjalankan kerjasamanya dalam upaya memberantas korupsi. Kita tentu harapkan kelompok-kelompok lain juga membantu, karena semua tentu tahu bahwa memberantas korupsi membutuhkan langkah dan dukungan serempak dari semua unsur di masyarakat.

Salah satu upaya yang kiranya pantas dilakukan kiranya adalah mendorong masyarakat untuk mandiri dengan menjalankan bisnis sendiri. Ini rasanya juga bisa dilakukan oleh NU dan Muhammadiyah melalui pesan-pesannya dalam khotbah yang dirancang untuk dibacakan di masjid-masjid. Dari upaya itu kita harapkan akan muncul kesadaran baru di kalangan masyarakat tentang peluang besar meraih kesejahteraan yang jauh lebih besar daripada bila mereka menjadi pegawai negeri atau buruh pabrik. Peluang untuk menjadi kaya raya sehingga bisa membantu banyak orang miskin juga terbuka lebar.

Sejarah dan juga ajaran-ajaran Islam sebenarnya penuh dengan pelajaran yang berharga bagi mereka yang ingin meraih kesejahteraan dan kekayaan dengan benar. Nabi Muhammad SAW adalah satu-satunya nabi yang jadi pedagang. Prinsip beliau adalah berdagang dengan jujur. Menurut KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), mubaligh yang kaya dan terkenal itu, para sahabat rasul itu juga makmur hidupnya. "Rasul sendiri orang yang berlimpah harta. Dan sebaik-baiknya harta adalah kalau dimiliki oleh orang yang saleh," kata Aa Gym.

Dari kenyataan itu, bukan sesuatu yang diluarkewajaran bila tokoh-tokoh Islam menyerukan bahwa dunia Islam harus kaya, orang-orang Islam atau kaum muslim harus kaya. Tidak sekedar kaya karena negerinya diberkahi kekayaan alam yang luar biasa, tetapi kaum muslim juga bisa menjadi kaya karena bekerja keras dan cerdas. Sekarang ini kesannya tidak demikian. Negeri-negeri Islam di Jazirah Arab memang kaya alamnya, tetapi yang mengelola adalah orang-orang asing. Demikian juga di Indonesia, yang sumber-sumber alamnya dieksploitasi oleh perusahaan-perusahaan asing.

Orang-orang yang paling berhasil dalam berbisnis/berdagang di negeri ini juga bukan kaum muslim. Hal ini memang salah satu masalah yang sangat peka untuk dibicarakan secara terbuka. Tetapi semua pihak kiranya sepakat bahwa negeri ini membutuhkan keseimbangan dalam perekonomian untuk menjaga kestabilan dan harmoni dalam kehidupan masyarakat yang terdiri dari berbagai macam ras dan agama. Mungkin tidak berlebihan jika ada yang memimpikan adanya kebijakan Affirmative Action seperti di Malaysia, yang memberikan kemudahan kepada puak Melayu yang notabene muslim sehingga bisa mengejar ketertinggalannya dari kelompok lain.

Namun memang, kebijakan di Malaysia itu tidak seluruhnya positif. Ada sisi buruknya yakni sebagian kaum muslim Melayu itu bahkan menjadi malas karena kemudahan yang diperoleh. Ini bisa menjadi pelajaran bagi negeri-negeri Islam ketika mereka mencoba mencermati negeri Asia Tenggara tersebut.

Meskipun perlu bantuan eksternal, penentu sukses tidaknya usahawan muslim dalam berbisnis tentu yang bersangkutan sendiri. Mereka yang tekun, ulet dan mau terus-menerus belajar dari orang-orang lain yang sukseslah yang akan memperoleh hasil yang baik. Mereka dapat belajar pula dari berbagai buku, dan yang paling berharga tentu saja adalah Al Quran.

"Bacalah! Tuhanmulah Yang Maha Pemurah! Yang mengajar dengan kalam." (Q.S. 96 Surat Al'Alaq [Segumpal Darah] Ayat 3-4).

Tak ada janji Allah yang meleset.

-----------------
Djoko Pitono, Penulis adalah pengarang buku, pegiat bisnis perbukuan

Di Persimpangan Jalan Jakarta dan Fukuoka

Penulis: Abu Aufa


Mentari baru saja menyapa, namun panasnya mulai menyengat. Di jalanan, pekik dan bising kendaraan roda dua hingga empat, campur aduk bersahut-sahutan. Semua orang berteriak dengan klakson, meraung dengan suara mesin, dan memaki dengan semprotan knalpot kendaraan.

Selamat siang Jakarta!

Kota yang setiap saat menyuguhkan hidangan udara bertuba yang menyesakkan dada. Panas membuat gerah, layaknya pergulatan hidup di kota metropolitan. Atau seperti panasnya persaingan politikus yang saling sikut-sikutan, berebut untuk menjilat kekuasaan.

Hari ini, Jakarta memang panas sekali. Namun bagiku itu sama sekali tak berarti. Udara sejuk dari air conditioner di dalam mobil membuatku terasa nyaman. Dihibur dengan lagu-lagu Bimbo, semakin membuat nikmat perjalanan. Terdengar suara khas penyanyinya bersenandung tentang nasehat dari RasuluLlah Sallallaahu Alayhi Wasallam,

Rasul menyuruh kita mencintai anak yatim
Rasul menyuruh kita mengasihi orang miskin
Dunia penuh dengan orang yang malang
Dunia penuh dengan orang yang malang

Mari dengan rata
Kita bagi cahaya matahari Mari dengan rata
Kita bagi cahaya bulan

Sesekali aku pun bergumam menirukan, sementara mata tetap awas menatap jalanan.

Tampak begitu banyak orang berdesakan di dalam bis kota, dan rakyat kecil yang berdiri di pinggir jalan sambil menanti angkutan. Peluh bercucuran di sekujur tubuh, membasahi baju-bajunya. Bibirku lalu tersungging sebuah senyuman, alhamduliLlah, aku lebih beruntung dari mereka.

Di sebuah persimpangan jalan, tak ayal beberapa kali traffic light menahan laju kendaraan. Udara luar yang terlihat semakin bergolak, membuat banyak orang marah dan kehilangan kesabaran. Suasana jalan yang semakin hiruk-pikuk tak urung membuatku terganggu, sehingga membesarkan volume lagu yang didengar.

Dari balik jendela mobil, kulihat polisi pun sibuk mengatur lalu lintas kendaraan dengan peluit dan mengayun-ayunkan tangan. Namun sekilas kemudian bola mata beralih pandangan.

Di kolong jembatan beton dan besar itu terlihat banyak sekat-sekat yang terbuat dari kardus dan triplek bekas. Seadanya, hanya sekedar membatasi wilayah kekuasaan. Beberapa pakaian, kutang dan kolor juga tampak berkibar-kibar pada beberapa utas tali rapia. Terlihat pula bocah-bocah kecil bermain-main dengan bertelanjang dada, sehingga tulang rusuknya jelas terlihat. Mereka lusuh dan dekil. Berulang kali, sisa ingus yang meleleh diseka dengan punggung tangan atau ujung lidah.

Ah, aku jijik melihatnya.

Cepat kualihkan pandangan, namun mata tertumbuk pada pemandangan yang tak kalah menjijikkan. Seorang laki-laki tua kudisan menuntun wanita setengah baya yang mengenakan kebaya usang dan penuh tambalan, seraya tangannya menggendong seorang bayi dengan sebuah kain selendang. Mereka pasti pemalas, pikirku. Mungkin juga bayi itu adalah bayi sewaan. Berdusta, agar mereka mendapat belas kasihan pengguna jalan.

Di sisi trotoar lainnya, seorang pemuda berambut gimbal dengan tubuh telanjang terkekeh-kekeh sendirian. Kumis dan jenggotnya jarang-jarang. Kadang ia berteriak, menangis atau tertawa sambil mengibas-ngibaskan gembolan. Terlihat pengguna jalan menghindar, namun beberapa pengemis acuh tak acuh melihatnya. Mungkin pemandangan biasa bagi mereka.

Pengemis itu ada yang cacat sambil duduk di pinggir trotoar. Menengadahkan tangan seraya meminta-minta. Kedua kakinya sudah tak ada, tampak dari perban yang melilit sebatas paha. Tubuh dan pakaiannya pun terlihat kotor. Giginya hitam serta bekas borok, panu dan kurap terlihat di bagian tubuhnya yang terbuka.

Seorang pengemis yang lain kulihat terbaring di atas tikar, berbantal buntalan bulukan. Air liur tak henti-henti menetes dari tepi mulutnya. Tubuhnya kurus, tinggal tulang. Mirip tengkorak hidup. Sementara kaki sebelah kanan menyilang di paha sebelahnya, sambil jari-jari kaki itu menjepit kecrekan yang terbuat dari tutup botol bekas. Lalat-lalat berseliweran, mengerubungi koreng-koreng bernanah dan bekas kotoran manusia di sekitarnya.

Hoek...!!!
Hampir saja aku akan muntah. Tapi untunglah masih dapat kutahan hingga tak mengotori t-shirt Calvin Klein yang dikenakan.

Uups...!!!
Klakson mobil di belakang membuatku tersentak, lalu menjauh dari pemandangan yang benar-benar membuatku mual. Dari balik kacamata hitam Versace, tak kupedulikan kilasan tatapan mata mereka.

Apa peduliku? Kenal saja tidak, saudara juga bukan.

Cuih...!!!
Dasar mereka saja pemalas. Hanya tahu meminta-minta.

Lagu-lagu bernuansa Islam terus mengalun selama perjalanan. Selesai sebuah lagu, langsung disambung dengan lagu-lagu lainnya. Begitu sejuk terdengar.

Mobil akhirnya berhenti di sebuah pelataran parkir mall termegah. Ada banyak barang yang harus kubeli sebagai oleh-oleh saat nanti pulang ke Negeri Sakura. Lalu sibuk shopping hingga kedua tangan rasanya tak cukup untuk menenteng beberapa plastik berukuran besar. Akhirnya, dua buah trolley terpaksa digunakan.

Fuiiih...
Hari yang panas dan melelahkan. Namun sungguh menyenangkan melihat mobil yang penuh timbunan bumbu-bumbu, makanan instant, souvenir untuk profesor dan teman-teman serta barang-barang kebutuhan lainnya. Puas, terpancar dari wajah.

Kembali lagu-lagu bernuansa Islam menemani sepanjang perjalanan pulang. Kini terdengar nasyid dari Snada, mengalun lirih, mengajakku kembali bergumam menirukan,

Ketika malam datang mencekam
Kulihat si Alif kecil yang malang
Duduk tengadah ke langit yang kelam
Meratapi nasib diri

Kilat menyambar hujanpun turun
Semakin basah hatinya yang resah
Kapankah semua ini kan berakhir
Di jalanan penuh duri

*****

Sholat subuh baru saja kutunaikan, lalu pandangan lepas dari balik jendela. Semburat jingga cahaya mentari meretas dari awan putih yang bergumpal-gumpal begitu indah. SubhanaLlah, bagaikan kasur yang terbuat dari tenunan kapas. Seolah-olah mengajakku berbaring dan terbuai di atasnya. Sekejap aku merenungkan ciptaan-Nya.

Tak berapa lama, terdengar pemberitahuan bahwa pesawat akan segera mendarat di Fukuoka International Airport. Sejurus kemudian, aku telah berada di mobil seorang teman. Walaupun sekarang di Jepang sudah menjelang akhir musim panas, namun dengan air conditioner tentu akan membuat lebih nyaman perjalanan. Udara pun sejuk dan melenakan.

Selamat siang Fukuoka!

Sepanjang perjalanan, tak ada kemacetan. Semuanya berjalan teratur mengikuti peraturan. Di setiap persimpangan, trotoar bersih dari gelandangan. Lalu pikiranku seketika menerawang, membelah angkasa dan samudera. Kembali bersua dengan suasana di tanah air tercinta.

Pertanyaan demi pertanyaan beruntun menyentak, mengapa banyak sekali laki-laki dan wanita tua bahkan anak-anak kecil yang menjadi pengemis liar? Mengapa pula pemerintah seolah-olah membiarkan mereka begitu saja? Bukankah itu tugas mereka? Atau, para gelandangan itu yang pemalas? Bla... bla... bla...

Tak habis-habis aku merutuk. Hidup mereka hanya bagaikan sampah, dan membuatku malu sebagai orang Indonesia.

Namun, rentetan pertanyaan hanya sebentar menggantung di benak, lalu hilang tak berbekas. Perjalananan yang menyenangkan dan suasana nyaman ini lebih menarik perhatian daripada memikirkannya. Biarlah, bukankah nanti juga ada orang-orang yang akan memikirkan nasib mereka.

*****

Tanpa terasa telah tiba di rumah, dan sibuk mengemaskan barang-barang yang begitu banyak jumlahnya. Rumah di Jepang yang sudah sempit, semakin terasa sesak. Kulkas telah penuh, lemari apa lagi. Nyaris tak tersisa celah-celah untuk menyimpan makanan serta oleh-oleh yang beraneka ragam jenisnya.

Lelah, tapi sungguh menyenangkan. Hampir semua jenis kue, makanan-makanan instant telah siap untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Hati puas karena membayangkan sebulan mendatang, saat sahur dan berbuka puasa, akan menikmati hidangan lezat serta tentu saja halal untuk dimakan.

Lalu segera ke kamar mandi, karena lelehan keringat ini sungguh membuat gerah.

Aah... Enaknya istirahat setelah mandi. Sambil makan cemilan, duduk santai di depan komputer untuk membaca beberapa berita online.

Mata tertumbuk pada sebuah berita, hasil wawancara sebuah media dengan seorang ustadzah tentang pola pemurtadan.

..... Ya, macam-macam. Tengok sendiri di jalan Pramuka (Jakarta Pusat) di lampu merah sana, kurang lebih satu bulan sebelum Ramadhan sudah ada orang yang menjual salib dan gambar Yesus tapi pakai baju koko. Ketika ditanya, "Agamamu apa?" Dia bilang, "Islam." Lho, kenapa jual seperti ini. Mereka bilang daripada tidak makan, daripada mencuri?

Ternyata apa yang terjadi, setelah dikorek, mereka bilang, dagangan laku atau tidak, oleh gereja mereka digaji perhari Rp 25.000. Lihat pula pengamen, apa yang mereka nyanyikan.

Di Priok ada gereja yang setiap malam menjaring gelandangan. Jadi gelandangan itu diajak masuk gereja. Sampai timbul calo, calo gelandangan. Karena dari satu orang gelandangan, calonya dapat Rp 30.000.

Belum lagi...

Aku tersedak. Tak dapat kutuntaskan bacaan, dan tergamam seketika itu juga.

AstaghfiruLlah...

WaLlahua'lam bi shawab.

*MERENGKUH CINTA DALAM BUAIAN PENA* Al-Hubb FiLlah wa LiLlah,

Abu Aufa

Catatan: Fukuoka: sebuah kota yang terletak di Pulau Kyushu, Jepang

Surat Cinta dari Manusia-Manusia yang Malamnya Penuh Cinta

Kami tujukan kepada : Insan yang tersia-sia malamnya


Wahai orang-orang yang terpejam matanya, Perkenankanlah kami, manusia-manusia malam menuliskan sebuah surat cinta kepadamu. Seperti halnya cinta kami pada waktu malam-malam yang kami rajut di sepertiga terakhir. Atau seperti cinta kami pada keagungan dan rahasianya yang penuh pesona. Kami tahu dirimu bersusah payah lepas tengah hari berharap intan dan mutiara dunia. Namun kami tak perlu bersusah payah, sebab malam-malam kami berhiaskan intan dan mutiara dari surga.

Wahai orang-orang yang terlelap, Sungguh nikmat malam-malammu. Gelapnya yang pekat membuat matamu tak mampu melihat energi cahaya yang tersembunyi di baliknya. Sunyi senyapnya membuat dirimu hanyut tak menghiraukan seruan cinta. Dinginnya yang merasuk semakin membuat dirimu terlena,menikmati tidurmu di atas pembaringan yang empuk, bermesraan dengan bantal dan gulingmu, bergeliat manja di balik selimutmu yang demikian hangatnya. Aduhai kau sangat menikmatinya.

Wahai orang-orang yang terlena, Ketahuilah, kami tidak seperti dirimu !! Yang setiap malam terpejam matanya, yang terlelap pulas tak terkira. Atau yang terlena oleh suasananya yang begitu menggoda. Kami tidak seperti dirimu !! Kami adalah para perindu kamar di surga. Tak pernahkah kau dengar Sang Insan Kamil, Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya di surga itu ada kamar yang sisi luarnya terlihat dari dalam dan sisi dalamnya terlihat dari luar. Disediakan untuk mereka yang memberi makan orang-orang yang memerlukannya, menyebarkan salam serta mendirikan sholat pada saat manusia terlelap dalam tidur malam." Sudahkah kau dengar tadi ? Ya, sebuah kamar yang menakjubkan untuk kami dan orang-orang yang mendirikan sholat pada saat manusia-manusia yang lain tertutup mata dan hatinya.

Wahai orang-orang yang keluarganya hampa cinta, Kau pasti pernah mendengar namaku disebut. Aku Abu Hurairah, Periwayat Hadist. Kerinduanku akan sepertiga malam adalah hal yang tak terperi. Penghujung malam adalah kenikmatanku terbesar. Tapi tahukah kau ? Kenikmatan itu tidak serta merta kukecap sendiri. Kubagi malam-malamku yang penuh syahdu itu menjadi tiga. Satu untukku, satu untuk istriku tercinta dan satu lagi untuk pelayan yang aku kasihi. Jika salah satu dari kami selesai mendirikan sholat, maka kami bersegera membangunkan yang lain untuk menikmati bagiannya. Subhanallah, tak tergerakkah dirimu ? Pedulikah kau pada keluargamu ? Adakah kebaikan yang kau inginkan dari mereka ? Sekedar untuk membangunkan orang-orang yang paling dekat denganmu, keluargamu ?

Lain lagi dengan aku, Nuruddin Mahmud Zanki. Sejarah mencatatku sebagai Sang Penakluk kesombongan pasukan salib. Suatu kali seorang ulama tersohor Ibnu Katsir mengomentari diriku, katanya, " Nuruddin itu kecanduan sholat malam, banyak berpuasa dan berjihad dengan akidah yang benar." Kemenangan demi kemenangan aku raih bersama pasukanku. Bahkan pasukan musuh itu terlibat dalam sebuah perbincangan seru. Kata mereka, " Nuruddin Mahmud Zanki menang bukan karena pasukannya yang banyak. Tetapi lebih karena dia mempunyai rahasia bersama Tuhan". Aku tersenyum, mereka memang benar. Kemenangan yang kuraih adalah karena do'a dan sholat-sholat malamku yang penuh kekhusyu'an. Tahukah kau dengan orang yang selalu setia mendampingiku ? Dialah Istriku tercinta, Khotun binti Atabik. Dia adalah istri shalehah di mataku, terlebih di mata Alloh. Malam-malam kami adalah malam penuh kemesraan dalam bingkai Tuhan.

Gemerisik dedaunan dan desahan angin seakan menjadi pernak-pernik kami saat mendung di mata kami jatuh berderai dalam sujud kami yang panjang. Kuceritakan padamu suatu hari ada kejadian yang membuat belahan jiwaku itu tampak murung. Kutanyakan padanya apa gerangan yang membuatnya resah. Ya Alloh, ternyata dia tertidur, tidak bangun pada malam itu, sehingga kehilangan kesempatan untuk beribadah. Astaghfirulloh, aku menyesal telah membuat dia kecewa. Segera setelah peristiwa itu kubayar saja penyesalanku dengan mengangkat seorang pegawai khusus untuknya. Pegawai itu kuperintahkan untuk menabuh genderang agar kami terbangun di sepertiga malamnya.

Wahai orang-orang yang terbuai, Kau pasti mengenalku dalam kisah pembebasan Al Aqso, rumah Allah yang diberkati. Akulah pengukir tinta emas itu, seorang Panglima Perang, Sholahuddin Al-Ayyubi. Orang-orang yang hidup di zamanku mengenalku tak lebih dari seorang Panglima yang selalu menjaga sholat berjama'ah. Kesenanganku adalah mendengarkan bacaan Alqur'an yang indah dan syahdu. Malam-malamku adalah saat yang paling kutunggu. Saat-saat dimana aku bercengkerama dengan Tuhanku. Sedangkan siang hariku adalah perjuangan-perjuangan nyata, pengejawantahan cintaku pada-Nya.

Wahai orang-orang yang masih saja terlena, Pernahkah kau mendengar kisah penaklukan Konstantinopel ? Akulah orang dibalik penaklukan itu, Sultan Muhammad Al Fatih. Aku sangat lihai dalam memimpin bala tentaraku. Namun tahukah kau bahwa sehari sebelum penaklukan itu, aku telah memerintahkan kepada pasukanku untuk berpuasa pada siang harinya. Dan saat malam tiba, kami laksanakan sholat malam dan munajat penuh harap akan pertolongan-Nya. Jika Alloh memberikan kematian kepada kami pada siang hari disaat kami berjuang, maka kesyahidan itulah harapan kami terbesar. Biarlah siang hari kami berada di ujung kematian, namun sebelum itu, di ujung malamnya Alloh temukan kami berada dalam kehidupan. Kehidupan dengan menghidupi malam kami.

Wahai orang-orang yang gelap mata dan hatinya, Pernahkah kau dengar kisah Penduduk Basrah yang kekeringan ? Mereka sangat merindukan air yang keluar dari celah-celah awan. Sebab terik matahari terasa sangat menyengat, padang pasir pun semakin kering dan tandus. Suatu hari mereka sepakat untuk mengadakan Sholat Istisqo yang langsung dipimpin oleh seorang ulama di masa itu. Ada wajah-wajah besar yang turut serta di sana, Malik bin Dinar, Atho' As-Sulami, Tsabit Al-Bunani. Sholat dimulai, dua rakaat pun usai. Harapan terbesar mereka adalah hujan-hujan yang penuh berkah. Namun waktu terus beranjak siang, matahari kian meninggi, tak ada tanda-tanda hujan akan turun. Mendung tak datang, langit membisu, tetap cerah dan biru. Dalam hati mereka bertanya-tanya, adakah dosa-dosa yang kami lakukan sehingga air hujan itu tertahan di langit ? Padahal kami semua adalah orang-orang terbaik di negeri ini ? Sholat demi sholat Istisqo didirikan, namun hujan tak kunjung datang.

Hingga suatu malam, Malik bin Dinar dan Tsabit Al Bunani terjaga di sebuah masjid. Saat malam itulah, aku, Maimun, seorang pelayan, berwajah kuyu, berkulit hitam dan berpakaian usang, datang ke masjid itu. Langkahku menuju mihrab, kuniatkan untuk sholat Istisqo sendirian, dua orang terpandang itu mengamati gerak gerikku. Setelah sholat, dengan penuh kekhusyu'an kutengadahkan tanganku ke langit, seraya berdo'a : "Tuhanku, betapa banyak hamba-hamba-Mu yang berkali-kali datang kepada-Mu memohon sesuatu yang sebenarnya tidak mengurangi sedikitpun kekuasaan-Mu. Apakah ini karena apa yang ada pada-Mu sudah habis ? Ataukah perbendaharaan kekuasaan-Mu telah hilang ? Tuhanku, aku bersumpah atas nama-Mu dengan kecintaan-Mu kepadaku agar Engkau berkenan memberi kami hujan secepatnya." Lalu apa gerangan yang terjadi ? Angin langsung datang bergemuruh dengan cepat, mendung tebal di atas langit. Langit seakan runtuh mendengar do'a seorang pelayan ini. Do'aku dikabulkan oleh Tuhan, hujan turun dengan derasnya, membasahi bumi yang tandus yang sudah lama merindukannya.

Malik bin Dinar dan Tsabit Al Bunani pun terheran-heran dan kau pasti juga heran bukan ? Aku, seorang budak miskin harta, yang hitam pekat, mungkin lebih pekat dari malam-malam yang kulalui. Hanya manusia biasa, tapi aku menjadi sangat luar biasa karena doaku yang makbul dan malam-malam yang kupenuhi dengan tangisan dan taqarrub pada-Nya.

Wahai orang-orang yang masih saja terpejam, Penghujung malam adalah detik-detik termahal bagiku, Imam Nawawi. Suatu hari muridku menanyakan kepadaku, bagaimana aku bisa menciptakan berbagai karya yang banyak ? Kapan aku beristirahat, bagaimana aku mengatur tidurku ? Lalu kujelaskan padanya, "Jika aku mengantuk, maka aku hentikan sholatku dan aku bersandar pada buku-bukuku sejenak. Selang beberapa waktu jika telah segar kembali, aku lanjutkan ibadahku." Aku tahu kau pasti berpikir bahwa hal ini sangat sulit dijangkau oleh akal sehatmu. Tapi lihatlah, aku telah melakukannya, dan sekarang kau bisa menikmati karya-karyaku.

Wahai orang-orang yang tergoda, Begitu kuatkah syetan mengikat tengkuk lehermu saat kau tertidur pulas ? Ya, sangat kuat, tiga ikatan di tengkuk lehermu !! Dia lalu menepuk setiap ikatan itu sambil berkata, "Hai manusia, Engkau masih punya malam panjang, karena itu tidurlah !!". Hei, Sadarlah, sadarlah, jangan kau dengarkan dia, itu tipu muslihatnya ! Syetan itu berbohong kepadamu. Maka bangunlah, bangkitlah, kerahkan kekuatanmu untuk menangkal godaannya. Sebutlah nama Alloh, maka akan lepas ikatan yang pertama. Kemudian, berwudhulah, maka akan lepas ikatan yang kedua. Dan yang terakhir, sholatlah, sholat seperti kami, maka akan lepaslah semua ikatan-ikatan itu.

Wahai orang-orang yang masih terlelap, Masihkah kau menikmati malam-malammu dengan kepulasan ? Masihkah ? Adakah tergerak hatimu untuk bangkit, bersegera, mendekat kepada-Nya, bercengkerama dengan-Nya, memohon keampunan-Nya, meski hanya 2 rakaat ? Tidakkah kau tahu, bahwa Alloh turun ke langit bumi pada 1/3 malam yang pertama telah berlalu. Tidakkah kau tahu, bahwa Dia berkata, "Akulah Raja, Akulah Raja, siapa yang memohon kepada-Ku akan Kukabulkan, siapa yang meminta kepada-Ku akan Kuberi, dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku akan Ku ampuni. Dia terus berkata demikian, hingga fajar merekah.

Wahai orang-orang yang terbujuk rayu dunia, Bagi kami, manusia-manusia malam, dunia ini sungguh tak ada artinya. Malamlah yang memberi kami kehidupan sesungguhnya. Sebab malam bagi kami adalah malam-malam yang penuh cinta, sarat makna. Masihkah kau terlelap ? Apakah kau menginginkan kehidupan sesungguhnya ? Maka ikutilah jejak kami, manusia-manusia malam. Kelak kau akan temukan cahaya di sana, di waktu sepertiga malam. Namun jika kau masih ingin terlelap, menikmati tidurmu di atas pembaringan yang empuk, bermesraan dengan bantal dan gulingmu, bergeliat manja di balik selimutmu yang demikian hangatnya, maka surat cinta kami ini sungguh tak berarti apa-apa bagimu. Semoga Alloh mempertemukan kita di sana, di surga-Nya, mendapati dirimu dan diri kami dalam kamar-kamar yang sisi luarnya terlihat dari dalam dan sisi dalamnya terlihat dari luar. Semoga...

Wassalamu'alaykum warohmatulloohi wabarokaatuh,
(Manusia-Manusia Malam)

tary_a2n hasanah"
tary_a2nhasanah@yahoo.com

Bersama Wali Allah (3-3)

Pastur : Apa ciptaan Allah yang dicelanya sendiri?
Abu Yazid : Suara keledai, sebagaimna tersebut dalam ayat-Nya: "...Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai." (Luqman 19)

Pastur : Apa ciptaan Allah yang tidak berayah dan tidak beribu?
Abu Yazid : Mereka adalah malaikat yang tidak berayah dan tidak beribu. Tubuhnya nurani, tidak makan dan tidak minum, tidak dilahirkan dan tidak melahirkan, tidak pernah tidur dan beristirahat. Dia bertasbih siang dan malam, seperti halnya kita bernapas setiap saat.

Pastur : Siapa pula ciptaan Allah yang tidak berayah dan tidak beribu?
Abu Yazid : Nabi Adam, sebagaimana tersebut dalam firman-Nya: "Sesungguhnya misal(penciptaan) Isa di sisi Allah adalah seperti(penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia." (Ali Imran 59)

Pastur : Pohon apa yang yang terdiri dari 12 ranting, dan setiap ranting terdiri dari 30 daun. Pada tiap daun ada 5 buahnya, 3 buah di antaranya ada teduhnya, dan 2 di antaranya ada di panasnya?
Abu Yazid : Pohon yang terdiri dari 12 ranting itu yang pada tiap rantingnya ada 30 daun, dan pada tiap daun ada 5 buah, 2 buah di antaranya ada di panasnya dan 3 buah lagi ada di teduhnya. Yang dimaksud dengan pohonan adalah tahun, tiap-tiap tahun ada 12 bulan, tiap-tiap bulan ada 30 hari, pada tiap-tiap hari terdapat 5 kewajiban menunaikan shalat, 2 shalat ditunaikan di siang hari(Dhuhur dan Ashar), dan 3 shalat lainnya ditunaikan pada waktu matahari terbenam, yakni Maghrib, Isya', dan Subuh.

Abu Yazid : Kini giliran saya, wahai tuan Pastur yang terhormat, untuk memajukan satu pertanyaan saja. Saya harap Anda bisa menjawabnya. Pastur : Silakan!

Abu Yazid : Apa kunci surga itu? Pastur : ...(Sang Pastur tidak dapat menjawab)

Jamaah Nasrani yang hadir di biara itu menjadi gusar kepada gurunya. Mereka berkata kepada pastur, "Bagaimana ini? Dia(Abu Yazid) dapat menjawab semua pertanyaan pastur, sedangkan pastur sendiri tidak mampu menjawab sebuah pertanyaan pun?" Maka pastur itu menjelaskan, "Wahai anak-anakku! Aku tahu jawabannya, akan tetapi aku takut kepada kamu semua...."

Para pengikutnya serentak berkata, "Silakan bapak menjawab! Tidak usah takut dan ragu-ragu kepada kami." Lalu pastur itu menjawab dengan suara keras. Katanya, "Kunci surga itu ialah: Laa ilaa ha Illallah, Muhammad Rasululullah(Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad Rasul Allah)".

Setelah pastur mengucapkan kalimat tauhid tersebut, kontan seluruh anggota jamaahnya mengikuti ucapan pasturnya. Mereka serempak berikrar "Laa ilaa ha Illallah, Muhammad Rasululullah".

Lalu mereka memutuskan merubah biara menjadi masjid tempat orang mengabdikan diri kepada Allah Ta'ala.

____________________
taken from http://www25.brinkster.com/azzain

Kisah 5 Perkara Aneh

Abu Laits as-Samarqandi adalah seorang ahli fiqh yang masyur. Suatu ketika dia pernah berkata, ayahku menceritakan bahawa antara Nabi-nabi yang bukan Rasul ada menerima wahyu dalam bentuk mimpi dan ada yang hanya mendengar suara.

Maka salah seorang Nabi yang menerima wahyu melalui mimpi itu, pada suatu malam bermimpi diperintahkan yang berbunyi, "Esok engkau dikehendaki keluar dari rumah pada waktu pagi menghadap ke barat. Engkau dikehendaki berbuat, pertama; apa yang engkau lihat (hadapi) maka makanlah, kedua; engkau sembunyikan, ketiga; engkau terimalah, keempat; jangan engkau putuskan harapan, yang kelima; larilah engkau daripadanya."

Pada keesokan harinya, Nabi itu pun keluar dari rumahnya menuju ke barat dan kebetulan yang pertama dihadapinya ialah sebuah bukit besar berwarna hitam. Nabi itu kebingungan sambil berkata, "Aku diperintahkan memakan pertama aku hadapi, tapi sungguh aneh sesuatu yang mustahil yang tidak dapat dilaksanakan." Maka Nabi itu terus berjalan menuju ke bukit itu dengan hasrat untuk memakannya. Ketika dia menghampirinya, tiba-tiba bukit itu mengecilkan diri sehingga menjadi sebesar buku roti. Maka Nabi itu pun mengambilnya lalu disuapkan ke mulutnya. Bila ditelan terasa sungguh manis bagaikan madu. Dia pun mengucapkan syukur 'Alhamdulillah'.

Kemudian Nabi itu meneruskan perjalanannya lalu bertemu pula dengan sebuah mangkuk emas. Dia teringat akan arahan mimpinya supaya disembunyikan, lantas Nabi itu pun menggali sebuah lubang lalu ditanamkan mangkuk emas itu, kemudian ditinggalkannya. Tiba-tiba mangkuk emas itu terkeluar semula. Nabi itu pun menanamkannya semula sehingga tiga kali berturut-turut. Maka berkatalah Nabi itu, "Aku telah melaksanakan perintahmu." Lalu dia pun meneruskan perjalanannya tanpa disedari oleh Nabi itu yang mangkuk emas itu terkeluar semula dari tempat ia ditanam.

Ketika dia sedang berjalan, tiba-tiba dia ternampak seekor burung elang sedang mengejar seekor burung kecil. Kemudian terdengarlah burung kecil itu berkata, "Wahai Nabi Allah, tolonglah aku." Mendengar rayuan burung itu, hatinya merasa simpati lalu dia pun mengambil burung itu dan dimasukkan ke dalam bajunya. Melihatkan keadaan itu, lantas burung elang itu pun datang menghampiri Nabi itu sambil berkata, "Wahai Nabi Allah, aku sangat lapar dan aku mengejar burung itu sejak pagi tadi. Oleh itu janganlah engkau patahkan harapanku dari rezekiku."

Nabi itu teringatkan pesanan arahan dalam mimpinya yang keempat, yaitu tidak boleh putuskan harapan. Dia menjadi kebingungan untuk menyelesaikan perkara itu. Akhirnya dia membuat keputusan untuk mengambil pedangnya lalu memotong sedikit daging pahanya dan diberikan kepada helang itu. Setelah mendapat daging itu, elang pun terbang dan burung kecil tadi dilepaskan dari dalam bajunya. Selepas kejadian itu, Nabi meneruskan perjalannya. Tidak lama kemudian dia bertemu dengan satu bangkai yang amat busuk baunya, maka dia pun bergegas lari dari situ kerana tidak tahan menghirup bau yang menyakitkan hidungnya. Setelah menemui kelima-lima peristiwa itu, maka kembalilah Nabi ke rumahnya. Pada malam itu, Nabi pun berdoa. Dalam doanya dia berkata, "Ya Allah, aku telah pun melaksanakan perintah-Mu sebagaimana yang diberitahu di dalam mimpiku, maka jelaskanlah kepadaku erti semuanya ini."

Dalam mimpi beliau telah diberitahu oleh Allah S.W.T. bahwa, "Yang pertama engkau makan itu ialah marah. Pada mulanya nampak besar seperti bukit tetapi pada akhirnya jika bersabar dan dapat mengawal serta menahannya, maka marah itu pun akan menjadi lebih manis daripada madu. Kedua; semua amal kebaikan (budi), walaupun disembunyikan, maka ia tetap akan nampak jua. Ketiga; jika sudah menerima amanah seseorang, maka janganlah kamu khianat kepadanya. Keempat; jika orang meminta kepadamu, maka usahakanlah untuknya demi membantu kepadanya meskipun kau sendiri berhajat. Kelima; bau yang busuk itu ialah ghibah (menceritakan hal seseorang). Maka larilah dari orang-orang yang sedang duduk berkumpul membuat ghibah."

Saudara-saudaraku, kelima-lima kisah ini hendaklah kita semaikan dalam diri kita, sebab kelima-lima perkara ini sentiasa sahaja berlaku dalam kehidupan kita sehari-hari. Perkara yang tidak dapat kita elakkan setiap hari ialah menggunjing orang, memang menjadi tabiat seseorang itu suka menggunjing orang lain. Haruslah kita ingat bahawa menggunjing seseorang itu akan menghilangkan pahala kita, sebab ada sebuah hadis mengatakan di akhirat nanti ada seorang hamba Allah akan terkejut melihat pahala yang tidak pernah dikerjakannya. Lalu dia bertanya, "Wahai Allah, sesungguhnya pahala yang Kamu berikan ini tidak pernah aku kerjakan di dunia dulu."

Maka berfirman Allah S.W.T., "Ini adalah pahala orang yang menggunjing tentang dirimu." Dengan ini haruslah kita sedar bahawa walaupun apa yang kita kata itu memang benar, tetapi kata-mengata itu akan merugikan diri kita sendiri. Oleh karena itu, hendaklah kita jangan menggunjingkan orang walaupun ia benar.

WASIAT ROSULULLOH S.A.W. KEPADA AISYAH

Miftachul Arifin


Saiyidatuna 'Aisyah r.'a meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda :
"Hai Aisyah, aku berwasiat kepada engkau. Hendaklah engkau senantiasa mengingat wasiatku ini. Sesungguhnya engkau akan senantiasa di dalam kebajikan selama engkau mengingat wasiatku ini..."

Intisari wasiat Rasulullah s.a.w tersebut dirumuskan seperti berikut: Hai, Aisyah, peliharalah diri engkau. Ketahuilah bahwa sebagian besar daripada kaum engkau (kaum wanita) adalah menjadi kayu api di dalam neraka.

Diantara sebab-sebabnya ialah mereka itu :

*
Tidak dapat menahan sabar dalam menghadapi kesakitan (kesusahan), tidak sabar apabila ditimpa musibah
*
tidak memuji Allah Taala atas kemurahan-Nya, apabila dikaruniakan nikmat dan rahmat tidak bersyukur.
*
mengkufurkan nikmat; menganggap nikmat bukan dari Allah
*
membanyakkan kata-kata yang sia-sia, banyak bicara yang tidak bermanfaat.

Wahai, Aisyah, ketahuilah :

*
bahwa wanita yang mengingkari kebajikan (kebaikan) yang diberikan oleh suaminya maka amalannya akan digugurkan oleh Allah
*
bahwa wanita yang menyakiti hati suaminya dengan lidahnya, maka pada hari kiamat, Allah menjadikan lidahnya tujuh puluh hasta dan dibelitkan di tengkuknya.
*
bahwa isteri yang memandang jahat (menuduh atau menaruh sangkaan buruk terhadap suaminya), Allah akan menghapuskan muka dan tubuhnya pada hari kiamat.
*
bahwa isteri yang tidak memenuhi kemauan suaminya di tempat tidur atau menyusahkan urusan ini atau mengkhiananti suaminya, akan dibangkitkan Allah pada hari kiamat dengan muka yang hitam, matanya kelabu, ubun-ubunnya terikat kepada dua kakinya di dalam neraka.
*
bahwa wanita yang mengerjakan sembahyang dan berdoa untuk dirinya tetapi tidak untuk suaminya, akan dipukul mukanya dengan sembahyangnya.
*
bahwa wanita yang dikenakan musibah ke atasnya lalu dia menampar-nampar mukanya atau merobek-robek pakaiannya, dia akan dimasukkan ke dalam neraka bersama dengan Isteri nabi Nuh dan isteri nabi Luth dan tiada harapan mendapat kebajikan syafaat dari siapa pun;
*
bahwa wanita yang berzina akan dicambuk dihadapan semua makhluk didepan neraka pada hari kiamat, tiap-tiap perbuatan zina dengan depalan puluh cambuk dari api.
*
bahwa isteri yang mengandung ( hamil ) baginya pahala seperti berpuasa pada siang harinya dan mengerjakan qiamul-lail pada malamnya serta pahala berjuang fi sabilillah.
*
bahwa isteri yang bersalin ( melahirkan ), bagi tiap-tiap kesakitan yang dideritainya diberi pahala memerdekakan seorang budak. Demikian juga pahalanya setiap kali menyusukan anaknya.
*
bahwa wanita apabila bersuami dan bersabar dari menyakiti suaminya, maka diumpamakan dengan titik-titik darah dalam perjuangan fisabilillah.

Baru sebatas kasihan.. (pelajaran dari sudut lampu merah)

oleh : Farah Adibah


Dari sudut lampu merah, masing-masing hati yang berhenti sejenak melabuhkan persinggahan perasaannya dengan beragam kisah (tentunya pembaca juga sedang mengenang kembali renungan-renungan yang sempat hadir ketika itu, ya kan ?). Ada sederet keluh kesah karena takut terlambat, mungkin ada juga yang membuka kembali memori pertengkaran di rumah yang tak seharusnya terjadi, barangkali juga ada yang bertanya-tanya dalam hati siapa gerangan jodoh yang akan didatangkan Allah untuknya. Sejumlah renungan lain hanya milik hati-hati yang melakoninya. Sampai dimanakah renunganmu sobat ?

Saking asyiknya kita memikirkan nasib diri sendiri, kita luput memperhatikan pemandangan-pemandangan di sekeliling yang seyogyanya bisa mengetuk relung hati yang terdalam. Ternyata, ketika kita egois terhadap kebutuhan diri, ada saudara-saudara kita yang berjuang untuk mewujudkan cita-citanya. Ada segerombolan anak jalanan berusia balita yang tak mengerti untuk apa mereka bekerja dan saya yakin mereka juga tidak terlalu mengerti makna lagu yang mereka lantunkan hingga syair-syairnya bukan untuk sebuah keindahan tapi benar-benar mengharapkan receh sisa belanja kita (yang kadang kita pun malas merogohnya dan sesampai rumah receh itu tercampak begitu saja). Ironis lagi, cita-cita itu memang bukan milik mereka. Dari sebuah berita televisi ada beberapa orang tua yang mengakui kalau mereka terpaksa mengerahkan anak-anak mereka karena mereka tidak tahu bagaimana lagi harus mengais rezeki.

Setiap pandangan yang dilayangkan, menghadirkan rasa kasihan…

Seorang bapak peniup harmonika tidak bosan-bosannya melantunkan nada sepanjang hari walau bibirnya telah kering dan terik matahari menghadirkan rasa haus. Barangkali anak-anaknya sedang membutuhkan uang untuk pendaftaran sekolah atau isterinya sedang kritis menunggu saat persalinan. Wallaahu a'lam, kita tidak pernah tahu untuk apa mereka selalu setia berada di sudut lampu merah karena pandangan kita berlalu seiring lampu hijau yang menyala dan kembali asyik dengan diri sendiri. Maafkan hamba ya Allah.

Baru-baru ini ada berita mengejutkan di suatu daerah di Jawa Barat, seorang pelajar SD kelas lima berusia 12 tahun nekad gantung diri di rumahnya. Rasa malu kepada guru dan teman-temannya karena tidak bisa membayar uang prakarya sebesar Rp. 2500 telah membuatnya melakukan tindakan yang tidak biasanya terpikir oleh anak seusianya. Mungkin dia adalah anak dari seorang manusia yang telah berjuang habis-habisan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Uangnya hanya cukup untuk makan dan Rp. 2500 sudah tak mungkin lagi didapat. Mungkin orang tuanya juga telah mati-matian untuk mendapatkan pinjaman namun tidak ada tetangga yang peduli. Barangkali juga dia telah mencoba bergabung di sudut lampu merah untuk meraih receh demi receh tapi kalah oleh kerasnya persaingan. Wallaahu a'lam, kita tidak pernah tahu… karena kita tak pernah menyentuh lebih dalam kebutuhan mereka.

Yah, baru sebatas kasihan yang kita punya. Lalu, risalah kasih sayang yang diantarkan oleh Rasul kita tercinta kemana menguapnya ? Penyesalan ini sering datang hingga dalam hati ada keinginan “aku harus menjadi kaya” hingga besok tidak hanya sebatas kasihan yang bisa didendangkan tapi berbuat, berbuat dan berbuat hingga tak ada lagi berita saudara seiman kita pindah keyakinan karena merasa sendiri di dunia ini dan tidak ada lagi saudara kita yang merasa sendiri dengan ujiannya. Yah, kita harus kaya! Kita harus bisa memberi solusi yang real! kaya materi dan kaya hati, tentunya dengan ikhtiar yang sempurna seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW (entrepreneur sejati dalam tuntunan Allah)… di mana dalam catatan sejarah ditulis bahwa Rasulullah selalu memberikan miliknya terbaik kepada siapapun yang membutuhkan bahkan kepada yang memusuhi beliau sekalipun. Semoga kita bisa !

"Tiadakah mereka melakukan perjalanan di muka bumi, sehingga mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka merasa, dan mempunyai telinga yang dengan itu mereka mendengar? Sungguh, bukanlah matanya yang buta, tetapi yang buat ialah hatinya, yang ada di dalam (rongga) dada" (Q.S 22 Surat Al Hajj ayat 46)

------------------
farah_adibah@yahoo.com

Untuk Sakti Sheila on 7 yang telah memberikan pelajaran berharga tentang indahnya berbagi dan segala syukur kepada Allah yang tak pernah memberikan ilmu kepada hamba-hamba-Nya…

Khusus untuk mama dan papa yang membuat ku mengerti indahnya kasih sayang

Untuk sobat-sobat dari sudut lampu merah yang telah “menampar” relung hati… berjuanglah dalam ridha Allah..

Doa Ibu Untukmu

Oleh : milis Isnet-BL


Ya Ghaffar, ya Rahim
Kau letakkan di rahim kami anak-anak negeri ini
Kau amanatkan diri-diri mereka pada lindungan kasih-sayang kami
kau percayakan jiwa-jiwa mereka pada bimbingan ruhani kami
Kau hangatkan tubuh-tubuh mereka dengan dekapan cinta kami
Kau besarkan badan-badan mereka dengan aliran air susu kami

Tuhan kami, kami telah sia-siakan kepercayaan-Mu
kesibukan telah menyebabkan kami melupakan amanat-Mu
hawa nafsu telah menyeret kami untuk menelantarkan buah hati kami
tidak sempat kami gerakkan bibir-bibir mereka untuk berzikir kepada-Mu
tidak sempat kami tuntun mereka untuk membesarkan asma-Mu
tidak sempat kami tanamkan dalam hati mereka kecintaan kepada Nabi-Mu

Kami berlomba mengejar status dan kebanggaan
meninggalkan anak-anak kami dalam kekosongan dan kesepian

Kami memoles wajah-wajah kami dengan kepalsuan
membiarkan anak-anak kami meronta dalam kebisuan

Kami terlena memburu kesenangan!
sehingga tak kami dengar lagi mereka menangis manja
sambil memandang kami dengan pandangan cinta
seperti dulu, ketika mereka mengeringkan air mata mereka
dalam kehangatan dada-dada kami

Dosa-dosa kami telah membuat anak-anak kami
menjadi pemberang, pembangkang, dan penentang-Mu

Dosa-dosa kami telah membuat hati mereka
keras, kasar, kejam, dan tidak tahu berterima kasih

Sebelum Engkau ampuni mereka, Ya Allah
ampunilah lebih dahulu dosa-dosa kami

Ya Allah, berilah kami peluang untuk mendekap tubuh mereka
dengan dekapan kasih sayang kami
berilah kami waktu untuk melantunkan pada telinga mereka
ayat-ayat Alquran dan Sunnah Nabi-Mu

Berilah kami kesempatan untuk sering menghadap-Mu
dan memohon kepada-Mu seusai salat kami
untuk keselamatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan anak-anak kami

Bangunkan kami di tengah malam untuk merintih kepada-Mu
mengadukan derita dan petaka yang menimpa anak-anak negeri i! ni.
Izinkan kami membasahi tempat sujud kami
dengan air ! mata pen yesalan akan kelalaian kami

Ya Allah, ya Jabbar, ya Ghaffar
Anugerahkan kepada para pemimpin kami kearifan
untuk mendidik anak-anak negeri ini dalam kesalehan
Berikan kepada mereka petunjuk-Mu
sehingga mereka menjadi suri teladan bagi kami dan anak-anak kami

Limpahkan kepada mereka perlindungan-Mu
supaya mereka melindungi kami dengan keadilan-Mu
Jauhkan mereka dari kezaliman
sehingga kami dapat mengabdi-Mu dengan tentram dan aman

Ya Rahman, ya Rahim
Indahkan kehidupan kami dengan kesalehan anak-anak kami
Peliharalah anak-anak kami yang kecil
Kuatkanlah anak-anak kami yang lemah
Sucikan kalbu mereka
Bersihkan kehormatan mereka
Sehatkan badan mereka
Cerdaskan akal mereka
Indahkan akhlak mereka
Gabungkanlah mereka bersama orang-orang yang bertakwa kepada-Mu
yang mencintai Nabi-Mu, keluarganya yang suci, dan sahabatnya yang mulia
yang berbakti kepada orangtuanya
yang bermanfaat kepada bangsanya
yang! berkhidmat kepada sesama manusia

Wahai Zat yang nama-Nya menjadi pengobat
yang sebutan-Nya penyembuhan
yang ketaatan-Nya kecukupan
sayangi kami yang modalnya hanya harapan
dan senjatanya hanya tangisan
Kabulkanlah doaku

Keutamaan Shalat Tarawih

Shalat tarawih atau shalat malam memiliki keutamaan dan keistimewaaan sebagai salah satu ibadah di bulan suci Ramadhan. Apa saja keutamaan shalat tarawih itu?

Dari Ali bin Abi Thalib ra bahwa dia berkata: Nabi SAW ditanya tentang keutamaan-keutamaan tarawih di bulan Ramadhan. Kemudian beliau bersabda:

1. Orang mukmin keluar dari dosanya pada malam pertama, seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya.
2. Dan pada malam kedua, ia diampuni, dan juga kedua orang tuanya, jika keduanya mukmin.
3. Dan pada malam ketiga, seorang malaikat berseru dibawah 'Arsy: "Mulailah beramal, semoga Allah mengampuni dosamu yang telah lewat."
4. Pada malam keempat, dia memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan (Al-Quran).
5. Pada malam kelima, Allah Ta'ala memeberikan pahala seperti pahala orang yang shalat di Masjidil Haram, masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.
6. Pada malam keenam, Allah Ta'ala memberikan pahala orang yang berthawaf di Baitul Makmur dan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.
7. Pada malam ketujuh, seolah-olah ia mencapai derajat Nabi Musa a.s. dan kemenangannya atas Fir'aun dan Haman.
8. Pada malam kedelapan, Allah Ta'ala memberinya apa yang pernah Dia berikan kepada Nabi Ibrahin as
9. Pada malam kesembilan, seolah-olah ia beribadat kepada Allah Ta'ala sebagaimana ibadatnya Nabi saw.
10. Pada Malam kesepuluh, Allah Ta'ala mengaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.
11. Pada malam kesebelas, ia keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut ibunya.
12. Pada malam keduabelas, ia datang pada hari kiamat sedang wajahnya bagaikan bulan di malam purnama.
13. Pada malam ketigabelas, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari segala keburukan.
14. Pada malam keempat belas, para malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya, bahwa ia telah melakukan shalat tarawih, maka Allah tidak menghisabnya pada hari kiamat.
15. Pada malam kelima belas, ia didoakan oleh para malaikat dan para penanggung (pemikul) Arsy dan Kursi.
16. Pada malam keenam belas, Allah menerapkan baginya kebebasan untuk selamat dari neraka dan kebebasan masuk ke dalam surga.
17. Pada malam ketujuh belas, ia diberi pahala seperti pahala para nabi.
18. Pada malam kedelapan belas, seorang malaikat berseru, "Hai hamba Allah, sesungguhnya Allah ridha kepadamu dan kepada ibu bapakmu."
19. Pada malam kesembilan belas, Allah mengangkat derajat-derajatnya dalam surga Firdaus.
20. Pada malam kedua puluh, Allah memberi pahala para Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dan shalihin (orang-orang yang saleh).
21. Pada malam kedua puluh satu, Allah membangun untuknya sebuah gedung dari cahaya.
22. Pada malam kedua puluh dua, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap kesedihan dan kesusahan.
23. Pada malam kedua puluh tiga, Allah membangun untuknya sebuah kota di dalam surga.
24. Pada malam kedua puluh empat, ia memperoleh duapuluh empat doa yang dikabulkan.
25. Pada malam kedua puluh lima , Allah Ta'ala menghapuskan darinya azab kubur.
26. Pada malam keduapuluh enam, Allah mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.
27. Pada malam keduapuluh tujuh, ia dapat melewati shirath pada hari kiamat, bagaikan kilat yang menyambar.
28. Pada malam keduapuluh delapan, Allah mengangkat baginya seribu derajat dalam surga.
29. Pada malam kedua puluh sembilan, Allah memberinya pahala seribu haji yang diterima.
30. Dan pada malam ketiga puluh, Allah ber firman : "Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga, mandilah dari air Salsabil dan minumlah dari telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan engkau hamba-Ku."

Demikianlah, keutamaan shalat tarawih yang disebutkan oleh Rasulullah SAW.

Marhaban yaa Ramadhan...

Assalaamu 'alaikum Wr.Wb.

Wahai Saudara-saudaraku tercinta,

Tanpa terasa waktu terus bergulir..... dari jam ke jam....hari ke hari...dan bulan berganti bulan..... pada akhirnya kita kembali menemukan dan mendapatkan suatu saat, dimana Allah mengundang dan menjamu seluruh Muslim di dalam suatu pesta besar.... Pesta dimana kita semua dapat sepuas-puasnya mereguk rahmat dan ampunan Allah Pesta dimana kita diberi kesempatan besar untuk berjumpa dengan dengan Sang Pencipta Pesta dimana si fakir, si miskin dan si yatim diberi kesempatan untuk merasakan nikmatnya rizki melalui tangan-tangan kita sebagai orang yang berkecukupan.... Oh...betapa meriahnya pesta tersebut, Dialah bulan Ramadhan......

Tangis haru bercampur gembira meliputi kita semua, sebagai hamba Allah yang selalu merindukan kehadirannya Akankah kita termasuk hamba-Nya yang beruntung? hamba yang menyambut jamuan-Nya dengan penuh persiapan? hamba yang menghadiri jamuan-Nya dengan "Iman" dan "Ihtisab (mengharap ridho-Nya)"? Semoga Allah mendengar dan meng-ijabah pinta dan harapan kita semua....

Saudaraku... aku adalah salah satu teman karibmu dan rekan kerjamu, Sekian lama aku telah mengenal, bertemu, bertegur sapa dan berinteraksi denganmu Tawa canda, senda gurau, bahkan perselisihan, sudah sekian kali kita alami bersama. Saat ini aku sangat menyadari, bahwa setiap kali kekhilafan dan kesalahanpahaman yang terjadi adalah semata-mata karena kebodohan, keangkuhan dan kelemahanku sebagai seorang insan biasa, Betapa meruginya diriku, sekiranya di saat aku bersiap mengahadiri jamuan Allah di bulan Ramadhan, masih ada saudara-saudaraku yang terluka hatinya karena kedzaliman tingkah laku dan ucapanku......!!!
Astaghfirullah......, Astaghfirullah......, Astaghfirullah......

Saudaraku, hanya melalui website ini.... disertai dengan segala ketulusan dan kerendahan hatiku..... Aku memohon maaf sebesar-besarnya atas segala kedzaliman yang telah aku perbuat, Aku memohon maaf atas segala segala prasangka buruk terhadapmu yang pernah terbersit di hatiku selama ini, Kiranya Saudaraku sekalian berkenan mengabulkan permohonanku, Dan Aku bermohon semoga Allah pun mengampuni dosa kita semua....aamiin.

Marhaban yaa Ramadhan.... Insya Allah kami semua akan menyambutmu dengan semangat Iman..

Wassalaamu 'alaikum Wr.Wb.

Dari teman & saudara dekatmu,
Dudung Abdussomad Toha

Saat Kusentuh Jemarimu Dengan Mesra

Author: Abu Aufa


Jemari itu tak lagi lentik, terasa beda saat pertama kali disentuh kala malam pertama. Kulitnya bersisik dan berkerut, karena getir kehidupan. Guratan bekas parutan pun membuatnya bertambah kasar. Tak jarang jemari itu basah, menahan kristal-kristal bening yang menggenang di telaga mata, pedih... teringat pedasnya kata-kata yang pernah menusuk hati.

Kala keheningan malam menjamu temaramnya rembulan, diukirnya do'a-do'a dengan goresan harapan, khusyu', berharap regukan kasih sayang dari Sang Pemilik Cinta. Hingga tubuh penat itupun bangkit, menatap belahan jiwa dengan tatapan cinta, kemudian perlahan dikecupnya sang kakanda dengan mesra.

Indah...
Sungguh teramat indah Al Qur'an melukiskannya, "Mereka itu adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka." [Al-Baqarah 187]

Adakah yang lebih indah dari rasa kasih sayang diantara kedua insan yang berlainan jenis dalam sebuah ikatan pernikahan? Ia adalah sebuah mitsaqan ghalidza (perjanjian yang kuat), karenanya yang haram menjadi halal, maksiat menjadi ibadah, kekejian menjadi kesucian dan kebebasan pun menjadi sebuah tanggung jawab. Dua hati yang berserakan akhirnya bertautan, ibadah... hanya itu yang dijadikan alasan.

Keindahan cinta dalam sebuah mahligai pernikahan adalah harapan penghuninya. Cinta akan membuat seseorang lebih mengutamakan yang dicintainya, sehingga seorang istri akan mengutamakan suami dalam keluarga, dan seorang suami tentu akan mengutamakan perlindungan dan pemberian nafkah kepada istri tercinta.

Cinta memang dapat berbentuk kecupan sayang, kehangatan, dan perhatian, namun bunga cinta tetaplah membutuhkan pupuk agar selalu bersemi indah. Karenanya, segala kekurangan akan menumbuhkan kebesaran jiwa, bahkan air mata yang mengalir itu pun adalah sebagai tanda kesyukuran kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, karena IA telah memberikan pasangan hidup yang selalu bersama mengharap keridhoan-Nya.

Lalu, masihkah kehangatan itu nyata seiring bertambahnya usia pernikahan?

Aaah...
Kadang kita sebagai suami lebih sering bersikap dzalim. Kesibukan tiada henti, rutinitas yang selalu dijumpai, lebih menjadi 'istri' daripada makna istri itu sendiri. Masihkah ada curahan kelembutan dari seorang qowwam (pemimpin) yang teduh? Adakah belaian kasih sayang yang begitu hangat seperti kala pertama kedua hati bersatu?

Saat-saat awal pernikahan, duhai sungguh romantis. Rona mata penuh makna cinta terpancar saat saling berpandangan, kedua tangan saling bergandengan, hingga jemari tersulam mesra. Tak lupa bibir melantunkan seuntai nada ...Sambutlah tanganku ini / Belailah dengan mesra / Kasihmu hanya untukku / Hingga akhir nanti... Amboi... sungguh membuat iri mata yang memandang.

Malam dan siang silih berganti mewarnai hari, susah senang hilang timbul bagaikan gelombang laut, keluh dan bosan pun kadang menelusup, hingga akhirnya lirik lagu cinta pun meredup ...Sepanjang jalan kenangan kita selalu bergandeng tangan / Sepanjang jalan kenangan kupeluk dirimu mesra / Hujan yang rintik-rintik di awal bulan itu / Menambah nikmatnya malam syahdu... Akhirnya kemesraan pun hanyalah sekedar kenangan.

Entahlah...
Entah kemana canda yang dahulu pernah membuat istri kita tertawa bahagia, ciuman di kening seraya berpesan "Baik-baik ya di rumah," atau pun sekedar ucapan salam "Assalaamu alaykum ummi," saat akan keluar rumah. Bahkan, lupa kapan terakhir tangan ini menyentuh, menggenggam mesra jemari istri tercinta. Padahal dosa-dosa akan berguguran dari sela-sela jemari saat kedua tangan disatukan.

Duhai Allah, Airmata itu pernah tumpah, deras bercucuran Luruh dalam isakan, menyayat kepedihan Hanya karena enggan jemari ini bersentuhan

Ampuni diri yang dzalim ini yaa Allah Sadarkan, sebelum saatnya harus beranjak pergi Jauh, dan... tak akan pernah kembali

Wallahua'lam bi showab.
*IKATLAH ILMU DENGAN MENULISKANNYA*
Al-Hubb Fillah wa Lillah,


Print Artikel Kirim ke teman Beri Nilai
(Dibaca: 13678 kali | Dikirim: 95 kali | Print: 285 kali | Nilai: 9.00/2 votes )

Arsip Artikel | Artikel Populer

Baca juga :

* Orang-orang Yang Di do'akan Oleh Para Malaikat
* KHUSYUK DALAM SHOLAT
* Harapku.....
* PELAJARAN DARI FAT
* Kacang Mangsa Ninggal Lanjaran
* Surat Cinta dari Manusia-Manusia yang Malamnya Penuh Cinta
* Kebahagiaan Tak Selalu Lewat Penderitaan
* Mau Taraweh Apa Mejeng Seeeeh...?
* Teruntuk Seorang Ikhw@n Soleh...
* Biarlah Ku Kembalikan Cinta ini Pada-NYA




Network : dijual.net | tempatpromosi.com | cyberdakwah.net
Copyright © 2001 - 2010, Dudung Abdussomad Toha

Orang-orang Yang Di do'akan Oleh Para Malaikat

Insya Allah berikut inilah orang - orang yang didoakan oleh para malaikat :

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga Malaikat berdoa 'Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci". (Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan
mendoakannya 'Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia'" (Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Muslim no. 469)

3. Orang - orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf - shaf terdepan"
(Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin 'Azib ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)

4. Orang - orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang - orang yang menyambung shaf - shaf" (Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)

5. Para malaikat mengucapkan 'Amin' ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah.
Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang Imam membaca 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian 'aamiin', karena barangsiapa
ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu". (Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 782)

6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.
Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat akan selalu bershalawat ( berdoa ) kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia
melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, 'Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)

7. Orang - orang yang melakukan shalat shubuh dan 'ashar secara berjama'ah.
Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat 'ashar dan malaikat yang
ditugaskan pada siang hari (hingga shalat 'ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, 'Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?', mereka menjawab, 'Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat'" (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.
Rasulullah SAW bersabda, "Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata 'aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan'" (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda' ra., Shahih Muslim no. 2733)

9. Orang - orang yang berinfak.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya
berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak'. Dan lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit'" (Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)

10. Orang yang sedang makan sahur.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdoa ) kepada orang - orang yang sedang makan sahur" Insya Allah termasuk disaat sahur untuk puasa "sunnah" (Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan
oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)

11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat
kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh" (Imam Ahmad meriwayatkan dari 'Ali bin Abi Thalib ra., Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar,"Sanadnya shahih")

12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.
Rasulullah SAW bersabda, "Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain" (Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)


-----
Sumber Tulisan Oleh :
Syaikh Dr. Fadhl Ilahi (Orang -orang yang Didoakan
Malaikat, Pustaka Ibnu Katsir,
Bogor, Cetakan Pertama, Februari 2005

Waktu

Pengikut